Sekutu Siap Ambil Langkah Tegas Jika Ada Transaksi Senjata Korut-Rusia
Foto Arsip - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu Vladivostik, Timur Jauh Rusia, pada 25 April 2019. (Rusian Presidential Press and Information Office/kremlin.ru via wikimedia commons.)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah diplomat senior Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang sepakat mengambil tindakan tegas terhadap kemungkinan ada kesepakatan senjata antara Rusia dan Korea Utara, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Dilansir ANTARA dari Yonhap-OANA, Sabtu, 23 September, Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menlu Jepang Yoko Kamikawa di New York pada Jumat (22/9) untuk membahas transaksi senjata Rusia dan Korut.

Awal bulan ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tepat ketika ada  kekhawatiran yang kian besar mengenai adanya kesepakatan senjata antara kedua negara.

Kim menginginkan kerja sama teknologi militer dengan Rusia untuk membangun satelit mata-mata dan senjata lainnya, sementara Putin berusaha mendapatkan bantuan amunisi dari Korut untuk digunakan di Ukraina.

Para diplomat senior itu menyatakan keprihatinan mendalamnya atas kerja sama militer kedua negara.

Mereka memperingatkan kesepakatan senjata apa pun yang dilakukan Pyongyang dan Moskow akan melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang juga disetujui oleh Rusia.

Ketiga negara berjanji akan bekerja sama dengan komunitas global dalam menghadapi segala ancaman terhadap keamanan regional yang melanggar resolusi DK PBB.