Pencuri Gasak Tas Hermes hingga Berlian Senilai Rp200 Miliar dari Rumah Kosong

JAKARTA - Seorang pencuri menggasak tas mewah hingga perhiasan berlian dengan nilai kerugian ditaksir lebih dari Rp200 miliar, saat beraksi di rumah mewah saat penghuninya tidak ada.

Pencurian ini terjadi di salah satu rumah di Avenue Road, salah satu kawasan paling eksklusif di ibu kota Inggris, London, menurut Kepolisian Metropolitan London (The Met).

Kepolisian mengatakan, pencurian yang terjadi di London barat tersebut menyebabkan kerugian lebih dari 10 juta poundsterling (Rp201.194.300.000), dianggap sebagai salah satu kasus pencurian rumah terbesar di Inggris.

Dalam siaran pers pada Senin (30/12), kepolisian mengungkapkan pencuri memasuki rumah sasarannya melalui jendela lantai dua sekitar pukul 5 sore waktu setempat pada tanggal 7 Desember. Ketika itu, penghuni tidak ada di rumah.

"Pencuri membawa kabur tas tangan Hermes Crocodile Kelly senilai 150.000 poundsterling, uang tunai 15.000 poundsterling dan perhiasan pesanan senilai 10,4 juta poundsterling," kata polisi, dikutip dari CNN 1 Januari.

Polisi mengatakan tersangka digambarkan sebagai "pria kulit putih berusia akhir 20-an hingga 30-an" dengan wajah ditutup selama menjalankan aksinya, mengenakan hoodie gelap, celana kargo dan topi bisbol.

Lebih jauh dijelaskan, di antara barang-barang yang dicuri adalah

Di antara barang-barang yang dicuri adalah cincin berlian 10,73 karat dari Graff; dua cincin berlian kupu-kupu dari De Beers; cincin berlian 3,03 karat, cincin aquamarine, dan kalung dari Hermes.

Sebuah gambar yang dibagikan oleh polisi juga menunjukkan gelang bertuliskan nama "Shafira."

Anting-anting berlian Chopard, dan berbagai perhiasan dari merek mewah Prancis Van Cleef & Arpels juga termasuk di antara barang-barang yang dibobol.

"Ini adalah pelanggaran yang kurang ajar, di mana tersangka telah memasuki properti sambil membawa senjata yang tidak diketahui dan melanggar tempat perlindungan rumah para korban," kata Detektif Constable Paulo Roberts, yang menyelidiki perampokan tersebut, dalam pernyataannya.

"Tersangka telah mencuri perhiasan senilai 10,4 juta pound, yang sebagian besar merupakan perhiasan yang sentimental dan unik dalam desainnya, sehingga mudah dikenali," tambahnya.

Sementara itu, Csaba Virag, kepala staf keluarga, mengatakan kepada The Guardian, pencurian tersebut tampaknya dilakukan oleh "lone wolf," atau seorang diri. Tetapi, mengubah barang-barang curian menjadi uang dapat melibatkan jaringan yang lebih luas.

Ia juga mengatakan kepada surat kabar Inggris itu, ia berada di rumah ketika perampokan itu terjadi. CNN telah menghubungi Virag untuk memberikan komentar.