Hanya 6 Jam Tidur Setiap Malam? Inilah Dampak Buruknya pada Tubuh
JAKARTA - Tidur yang cukup merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, banyak orang yang sering mengabaikan pentingnya tidur yang berkualitas, bahkan tidur hanya enam jam setiap malam.
Sebuah perusahaan tempat tidur asal Inggris Bensons for Beds bekerja sama dengan pakar tidur, Dr. Sophie Bostock untuk menggambarkan bagaimana kondisi tubuh kurang tidur untuk 25 tahun ke depan dan hasilnya sangat mengkhawatirkan.
Dilansir VOI dari laman New York Post pada Sabtu, 28 Desember 2024, dengan bantuan dari Dr. Sophie Bostock, Bensons for Beds menciptakan visual tentang bagaimana tubuh seorang wanita pada tahun 2050, jika ia hanya tidur sekitar 6 jam setiap malam.
Ternyata kurang tidur juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, seperti yang digambarkan oleh model "Hannah" dari Bensons for Beds.
Fitur wajah Hannah memperlihatkan postur tubuh membungkuk, rambut tipis, kulit yang tampak menua, dibuat berdasarkan studi akademik tentang dampak kurang tidur, serta efek ditunjukkan memberikan peringatan jelas.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif, tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung dan ginjal, depresi, serta peningkatan peradangan, yang dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan kronis dan penyakit.
"Hannah adalah ilustrasi yang menggugah pemikiran tentang dampak buruk kurang tidur terhadap kesehatan secara keseluruhan. Studi menunjukkan bahwa kekurangan tidur yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kondisi mempengaruhi jantung, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2," kata Dr. Sophie Bostock.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan kehilangan memori dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini berarti kemungkinan lebih tinggi untuk terkena pilek atau flu.
"Hannah adalah prediksi skenario terburuk tentang apa yang bisa terjadi pada seseorang jika terus-menerus memiliki kebiasaan tidur buruk dan dukungan kasur yang tidak memadai," kata Lisa Richards, Direktur Pemasaran di Bensons.
"Alasan kami membuat model ini adalah untuk membuat orang lebih memikirkan pengalaman tidur mereka secara keseluruhan. Menggunakan visual ini memudahkan orang untuk mengidentifikasi masalah dan tanda-tanda." lanjutnya.
Baca juga:
Penelitian ini memberikan peringatan yang jelas bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kurang tidur bukan hanya membuat kita merasa lelah dan tidak berenergi, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan sangat besar pada tubuh kita dalam jangka panjang.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, berikut ini adalah beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik, diantaranya adalah:
- Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.
- Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.
- Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.
- Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam.
- Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.
- Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.