Bagikan:

JAKARTA - Teh celup menjadi pilihan praktis banyak orang yang ingin menikmati secangkir teh tanpa repot. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa kantong teh celup berbahan plastik dapat melepaskan miliaran partikel mikroplastik ke dalam tubuh kita saat direndam dalam air panas. Temuan ini menambah kekhawatiran tentang dampak plastik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Dilansir VOI dari IFL Science pada Sabtu, 28 Desember 2024, penelitian yang dilakukan oleh kolaborasi peneliti dari Spanyol dan Jerman menguji tiga jenis kantong teh celup yang umum dijual di pasaran, yaitu kantong teh berbahan nylon-6, polipropilena, dan polimer berbasis selulosa.

Hasilnya, kantong teh berbahan polipropilena melepaskan sekitar 1,2 miliar partikel mikroplastik per mililiter, dengan ukuran rata-rata 137 nanometer. Bahkan, kantong berbahan selulosa yang seharusnya lebih ramah lingkungan pun melepaskan sekitar 135 juta partikel mikroplastik per mililiter.

Meskipun nylon-6 melepaskan partikel dalam jumlah lebih sedikit (sekitar 8,18 juta partikel per mililiter). Namun tetap saja jumlah tersebut cukup signifikan untuk memicu kekhawatiran.

Partikel-partikel ini cukup kecil untuk masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan berpotensi berinteraksi dengan sel-sel tubuh, khususnya sel-sel usus manusia.

Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat berinteraksi dengan sel-sel usus dan berpotensi menyebabkan gangguan pada fungsi biologis tubuh.

Meskipun penelitian ini tidak menemukan kerusakan langsung pada sel yang terpapar mikroplastik, interaksi partikel dengan inti sel tetap menjadi perhatian. Sebab, dapat berpotensi menimbulkan efek jangka panjang seperti gangguan genetik atau kanker.

Selain itu, plastik yang terurai di lingkungan juga dapat mencemari tanah dan air, menambah masalah lingkungan yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk memilih kantong teh yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Berdasarkan penelitian ini, kantong teh berbahan selulosa, yang terbuat dari serat tanaman, terbukti lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kantong teh berbahan plastik seperti nylon dan polipropilena.

Selulosa adalah bahan alami yang telah ada dalam tubuh manusia selama jutaan tahun, sehingga tubuh kita lebih mudah memprosesnya. Selain itu, kantong teh berbahan selulosa cenderung lebih mudah terurai secara biologis dibandingkan dengan kantong plastik.

Namun, meskipun kantong teh berbahan selulosa lebih aman, penting untuk memeriksa label produk. Beberapa kantong teh berbahan selulosa masih dilapisi dengan plastik tipis untuk meningkatkan daya tahan yang tetap dapat melepaskan mikroplastik.

Oleh karena itu, lebih baik memilih kantong teh benar-benar bebas plastik atau menggunakan teh daun longgar yang diseduh menggunakan infuser.

Jika ingin menghindari mikroplastik sama sekali, pilihan terbaik adalah teh daun longgar. Teh daun longgar tidak menggunakan kantong plastik sama sekali, sehingga Anda dapat menikmati teh tanpa khawatir akan paparan mikroplastik. Anda hanya perlu menggunakan infuser atau saringan untuk menyeduh teh, yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.