Menteri PU Sebut Prabowo Tak Pernah Minta Setop Proyek Infrastruktur Baru, Termasuk Jalan Tol

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah meminta pembangunan jalan tol baru dibatasi atau dihentikan.

Hal tersebut merespons isu yang beredar bahwa Prabowo meminta berbagai proyek infrastruktur dihentikan, salah satunya jalan tol baru. Menurut Dody, isu itu tidak benar.

"Sebenarnya Pak Prabowo nggak pernah minta ada pembatasan (proyek) tol, bendungan. Nggak ada," ujar Dody saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat, 27 Desember.

Dody menjelaskan, bahwa maksud Presiden adalah pentingnya fokus pada proyek-proyek pembangunan yang memang sangat dibutuhkan saat ini. Artinya, pembangunan yang memang benar-benar diperlukan masyarakat.

"(Prabowo) cuman bilang, hari ini fokusnya apa. Kalau memang itu sangat-sangat diperlukan untuk masyarakat, nggak apa-apa," ucapnya.

Dalam setiap keputusan terkait proyek pembangunan, Dody mengaku, bahwa dirinya dan para menteri lain harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Prabowo.

"Saya atau menteri terkait mesti ngomong, 'pak ini sangat-sangat diperlukan untuk rakyat karena ABCDE, kalau enggak begini-begini lho pak'. Beliau tahu," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU memastikan proyek jalan tol baru yang belum berjalan akan ditunda sementara menyusul instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sejumlah proyek besar.

"Ada instruksi dan Presiden Prabowo waktu itu untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar. Nah, tol juga terdampak, tetapi yang akan kami hold dulu, yang kami akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek belum berjalan," ujar Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo dalam Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group di Jakarta, Selasa, 17 Desember.

Namun demikian, katanya, proyek jalan tol yang sudah memasuki tahap konstruksi, pelelangan dan studi kelayakan atau feasibility study (FS) akan tetap dilanjutkan.

Sony memastikan proyek yang telah memiliki kontrak kerja tidak akan terpengaruh oleh kebijakan penundaan proyek baru.

"Karena ada kekhawatiran semua tol berhenti. Tidak. Kami akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak," ucapnya.