JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut, terdapat satu perusahaan dalam negeri yang minat untuk menggarap proyek Jalan Tol Puncak.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Triono Junoasmono atau akrap disapa Yongki menjelaskan, saat ini proyek tersebut tengah dalam penyiapan pra-kualifikasi (pra-feasibility study).
"Yang (Tol) Puncak, kan, ada Badan Usaha Prakarsa. Nah, nanti setelah itu mereka siapkan FS-nya. Jadi, belum sampai FS ini," ujar Yongki saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, ditulis Kamis, 31 Oktober.
Yongki menambahkan, proyek tersebut direncanakan untuk digarap lewat proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Akan tetapi, dia masih belum dapat memastikan kapan proyek tersebut bakal dilelang.
Saat ditanyai lebih lanjut terkait nama perusahaan dalam negeri yang berminat untuk menggarap proyek tol tersebut, Yongki belum dapat mengungkap secara gamblang.
Menurutnya, proyek tersebut tengah didalami untuk menunjang jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT).
"Ada peminat yang mau memprakarsai, (perusahaannya) dalam negeri lewat KPBU," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membenarkan bahwa ada rencana untuk membangun Tol Puncak.
Tol ini akan membentang dari Sentul hingga Taman Bunga.
"Ya, itu ada dulu, kan rencana Tol Puncak 2 yang dari Sentul ke Taman Bunga," ujar Basuki usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September.
BACA JUGA:
Meski begitu, Basuki tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait progres dari rencana pembangunan proyek tersebut.
Menurutnya, kelanjutan proyek itu akan diputuskan di era pemerintahan selanjutnya, yakni Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Nanti tinggal keputusan kabinet (berikutnya) saja," kata dia.