Geely Bakal Perkenalkan EX5 di Australia Tahun Depan, Crossover Listrik dengan Banderol Rp700 Jutaan
JAKARTA - Geely berencana untuk menjajaki lebih banyak pasar, salah satunya Australia. Untuk Negeri Kanguru, pabrikan dari China ini akan memperkenalkan model EX5.
Melansir dari CarNewsChina, Jumat, 27 Desember, mobil yang dinamakan Geely E5 di pasar China ini akan diluncurkan pada pertengahan 2025. Mobil ini akan dibanderol sekitar 72.200 dolar Australia atau setara Rp728,8 juta.
Menurut pabrikan, mobil berwujud SUV kompak ini akan disesuaikan untuk pasar Australia mulai dari segi konfigurasi hingga sistem suspensinya dengan detail spesifikasi yang belum diungkap.
Kembaran dari Proton eMas 7 di Malaysia ini akan menggunakan sistem kamera dan radar untuk beradaptasi dengan kondisi jalan di Australia. Selain itu, diharapkan EX5 akan memiliki pembaruan over-the-air yang canggih.
Sementara itu, diketahui tampilan, interior, serta performanya tidak akan jauh berbeda dengan spesifikasi dari China. Sebagai gambaran, mobil ini bangun berdasarkan platform GEA Geely, mobil ini memiliki panjang 4.615 mm, lebar 1.901 mm, tinggi 1.670 mm, dan wheelbase hingga 2.750 mm.
Bagian dalamnya didesain dengan memfokuskan sisi minimalis dan kepraktisan serta hadirnya layar instrumen panel 10,2 inci, layar kontrol tengah 15,4 inci didukung oleh sistem Flyme Auto, head-up display, dan sistem ADAS level 2.
Selain itu, perlengkapan standar pada mobil ini mencakup Automatic Climate Control, Seat Heating, Cooling, Ventilation, & Massage Functions, dan pengisian daya ponsel pintar nirkabel 50W.
Baca juga:
Performanya didukung oleh motor listrik tunggal yang memperoleh tenaga maksimum 160 kW dan torsi hingga 320 Nm. Dengan demikian, Geely EX5 dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 6,9 detik.
Mobil ini juga memiliki baterai Short Blade LFP yang menawarkan dua kapasitas yakni 49,52 kWh dan 60,22 kWh, berikan jarak tempuh sejauh 440 km dan 530 km menurut siklus CLTC.
Geely memiliki visi “Belt and Road” dalam berkomitmen di pasar luar China dan berencana membangun lebih dari 600 outlet penjualan di luar negeri terdiri dari Eropa Timur, Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, dan Afrika.
Pabrikan berniat untuk mencapai tujuannya dengan menjual sebanyak lebih dari 600.000 unit kendaraan di luar negeri pada tahun 2025.