Korsel Ingin Borong Drone Kardus: Direncanakan Sebagai Pengintai, Dipertimbangkan untuk Menyerang
JAKARTA - Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan (Korsel) awal bulan ini mengatakan, militer negara itu berencana untuk memperoleh pesawat nirawak (drone) dari kardus sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kemampuan pesawat nirawaknya dalam menanggapi ancaman Korea Utara.
Militer berencana menyelesaikan kontrak guna memperoleh sekitar 100 pesawat nirawak dari kardus pada akhir tahun ini, dengan rencana pengerahan pada paruh pertama tahun 2025.
"Kementerian kami dan organisasi terkait tengah mengambil berbagai langkah untuk memperkuat kapasitas pesawat nirawak kami. Merupakan fakta yang tidak dapat disangkal bahwa pesawat nirawak telah menjadi pengubah permainan dalam peperangan modern, jadi militer kami tengah mengintensifkan upaya di bidang ini,” kata juru bicara kementerian Jeon Ha-kyou dalam sebuah pengarahan, dilansir dari The Korea Times 24 Desember.
Jeon menolak untuk menguraikan secara spesifik pesawat nirawak yang sedang dibahas.
Pada awalnya, pesawat drone dari kardus tersebut kabarnya akan dikerahkan untuk tujuan pengintaian, dengan rencana untuk mempertimbangkan penggunaannya sebagai pesawat nirawak bunuh diri di masa mendatang.
Dibuat terutama dari bahan murah dan mudah terurai seperti kardus, drone ini dianggap lebih hemat biaya daripada kendaraan udara tak berawak (UAV) konvensional.
Efektivitas drone kardus telah dibuktikan dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Menurut laporan media, armada drone semacam itu, yang direkatkan dengan karet gelang dan selotip, telah menyebabkan kerusakan signifikan pada banyak target Rusia.
Korea Selatan sendiri telah terus meningkatkan kapasitas drone-nya. Pada Bulan Oktober, pemerintah setuju untuk membeli drone Warmate yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Polandia WB Electronics berdasarkan efektivitasnya yang telah terbukti dalam perang Ukraina.
Baca juga:
- Intelijen Korsel Konfirmasi Tentara Korut yang Tertangkap di Ukraina Tewas karena Lukanya
- Mantan Presiden Rusia Sebut Eropa Benteng Russophobia sehingga Harus Dihukum
- Klaim Deteksi Hamas, Militer Israel Kembali Serang Rumah Sakit Gaza
- Warga AS Dipenjara 15 Tahun karena Bocorkan Rahasia Bioteknologi Rusia
Diketahui, langkah terbaru Seoul untuk mendapatkan drone kardus muncul di tengah laporan Korea Utara juga telah memperoleh teknologi serupa.
Selama Pameran Pengembangan Pertahanan yang diadakan di Pyongyang pada Bulan November, desain drone baru yang dipamerkan oleh militer Korea Utara menampilkan karakteristik yang mirip dengan drone kardus. Analis militer menilai bahwa salah satu drone yang dipamerkan di acara tersebut, dengan sayap dan badan pesawat yang disatukan dengan karet gelang, tampak mirip dengan drone bunuh diri kardus.