UNRWA Sebut Israel Bunuh Satu Anak Palestina Setiap Jam di Jalur Gaza

JAKARTA - Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, otoritas pendudukan Israel membunuh satu anak Palestina setiap jam di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Hari Selasa abadan itu mengatakan, " Tidak ada tempat untuk anak-anak," seperti dikutip dari WAFA 25 Desember.

"Seorang anak terbunuh setiap jam. Ini bukan sekadar angka, ini adalah kehidupan yang dipersingkat," kata badan itu.

Lebih lanjut UNRWA menekankan, tidak ada pembenaran untuk membunuh anak-anak di Jalur Gaza, bahwa semua anak yang selamat "telah terluka secara fisik dan psikologis."

UNRWA menunjukkan, anak-anak kehilangan pendidikan, karena "anak laki-laki dan perempuan di Gaza menghabiskan waktu mereka mencari-cari di antara reruntuhan."

"Waktu hampir habis untuk anak-anak ini. Mereka kehilangan nyawa, masa depan, dan sebagian besar harapan mereka," kata badan itu memperingatkan.

Juli lalu, UNRWA mengatakan "anak-anak di Jalur Gaza menghadapi tragedi dan trauma setiap hari."

Pekan lalu, Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dalam keterangan yang dirilisnya menyebutkan, sekitar 14.500 anak di Gaza tewas sejak konflik terbaru pecah.

"Gaza pasti menjadi salah satu tempat paling memilukan di dunia bagi para aktivis kemanusiaan. Setiap upaya kecil untuk menyelamatkan nyawa seorang anak dibatalkan oleh kehancuran yang dahsyat. Selama lebih dari 14 bulan, anak-anak telah berada di ujung tombak mimpi buruk ini, dengan lebih dari 14.500 anak dilaporkan terbunuh dan ribuan lainnya terluka," kata badan itu.

"Menjelang akhir tahun, saat dunia berusaha untuk merayakan keluarga, perdamaian, dan kebersamaan, di Gaza, kenyataan yang dialami lebih dari satu juta anak adalah ketakutan, kekurangan, dan penderitaan yang tak terbayangkan," lanjutnya.

"Perang terhadap anak-anak di Gaza menjadi pengingat akan tanggung jawab kita bersama. Satu generasi anak-anak mengalami pelanggaran brutal terhadap hak-hak mereka dan penghancuran masa depan mereka," tandas badan itu.

Terpisah, otoritas kesehatan Gaza pada Hari Sela mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina sejak konflik baru pecah telah mencapai 45.338 orang, 107.764 lainnya luka-luka, mayoritas adalah wanita dan anak-anak