Pastikan Hadiri Pelantikan Trump, Presiden Biden: Kita Tidak Bisa Terus Kekanak-kanakan
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, ia "tentu saja" akan menghadiri pelantikan presiden Donald Trump bulan depan, mengonfirmasi kehadirannya dan menolak apa yang disebutnya sebagai "permainan kekanak-kanakan" dari Partai Republik.
"Tentu saja," kata Biden dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Kamis di jaringan Meidas Touch, ketika ditanya apakah ia berencana untuk menghadiri penyerahan kekuasaan pada tanggal 20 Januari, melansir Reuters 20 Desember.
"Satu-satunya presiden yang pernah menghindari pelantikan adalah orang yang akan dilantik," lanjutnya.
Sebelumnya, Gedung Putih telah mengatakan Presiden Biden akan hadir, sementara politisi Demokrat itu sebelumnya tidak membahas masalah tersebut secara pribadi.
Trump diketahui tidak menghadiri pelantikan Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat pada 20 Januari 2021, menjadi presiden pertama dalam 150 tahun yang memutuskan tradisi politik yang dianggap menegaskan penyerahan kekuasaan secara damai di Negeri Paman Sam.
Trump tidak pernah mengakui kekalahannya terhadap Biden dalam pemilihan presiden 3 November 2020 dan terus membuat klaim yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilih.
Penolakannya untuk mengakui kekalahan menyebabkan transisi operasi pemerintah yang kacau ke Pemerintahan Biden, menunda pendanaan dan akses ke lembaga federal.
Tahun ini, untuk serah terima jabatannya, Presiden Biden mengundang Trump ke Gedung Putih setelah kemenangannya pada 5 November dan keduanya mengadakan pertemuan yang digambarkan oleh Gedung Putih sebagai "sangat ramah." Pemerintahannya telah diinstruksikan untuk mengikuti prosedur transisi tradisional.
Baca juga:
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Udara Israel Langgar Kedaulatan dan Integritas Suriah
- Presiden Zelensky Sebut AS dan Eropa harus Bersatu untuk Hentikan Putin dan Selamatkan Ukraina
- Human Right Watch Sebut Tindakan Israel Sengaja Menghilangkan Akses Air di Gaza Sebagai Genosida
- Laporan Intelijen Korea Selatan Sebut 100 Tentara Korea Utara yang Dikerahkan ke Rusia Tewas
"Fakta bahwa ia tidak mematuhi aturan demokrasi yang telah kita bangun bukanlah masalah saya," kata Presiden Biden.
"Tugas saya adalah membuat transisi dapat dilaksanakan dan tersedia," lanjutnya.
"Intinya adalah kita tidak bisa terus seperti ini. Kita tidak bisa terus-terusan bermain-main dengan kekanak-kanakan dengan pergi begitu saja saat kita tidak setuju dan tidak mau bekerja sama," tandasnya.