Pelatih Tunggal Putra Irwansyah Resmi Tinggalkan PBSI

JAKARTA – Pelatih sektor tunggal putra Indonesia, Irwansyah, memastikan dirinya tidak akan melanjutkan kerja sama sebagai juru taktik di Pelatnas PBSI Cipayung setelah kontraknya berakhir pada ujung bulan ini.

Informasi tersebut disampaikan oleh pelatih berusia 50 ini dalam keterangan panjang melalui WhatsApp kepada media yang dikirim pada Kamis, 19 Desember 2024.

"Kontrak kerja saya sebagai pelatih tunggal putra dengan PBSI akan selesai pada akhir bulan Desember ini. Saya menerima tawaran kerja sebagai pelatih dari beberapa negara," demikian bunyi pesan dari Irwansyah.

Irwansyah sudah tidak dikirim untuk mendampingi atlet tunggal putra Indonesia dalam dua turnamen besar pada ujung tahun ini, yakni ajang China Masters dan BWF World Tour Finals 2024.

Irwansyah mengaku bahwa PBSI sama sekali tidak memberi keterengan apa pun sampai dengan hari ini terkait keputusan mereka tidak mengirim dirinya ke dua ajang penting tersebut.

"Maka saya memutuskan untuk menerima salah satu tawaran dari luar negeri. Saya berkeinginan untuk mencoba tantangan baru serta mencari pengalaman baru tinggal di luar negeri bersama istri dan anak saya," kata dia.

Selama delapan tahun di Pelatnas PBSI, Irwansyah meraih sejumlah prestasi yang membanggakan. Salah satunya ialah membawa Jonatan Christie juara All England 2024 untuk mengakhiri puasa gelar tunggal putra selama tiga dekade.

Selain itu, dia juga membawa tunggal putra juara di Kejuaraan Asia dua tahun beruntun, masing-masing melalui Anthony Sinisuka Ginting pada 2023 dan Jonatan Christie pada 2024.

Dua gelar lain adalah membawa Alwi Farhan juara dunia junior tunggal putra serta membantu tim Indonesia memenangi Thomas Cup di Denmark untuk mengakhiri paceklik gelar 19 tahun.

Irwansyah akan meneruskan karier dengan melatih tunggal putra India. Rumor dirinya hengkang ke India sebenarnya sudah berembus lama sejak November 2024.