Wamenlu Rusia Tegaskan Moskow Bisa Bekerja Sama dengan Pemerintahan Trump
JAKARTA - Rusia menyatakan dapat bekerja sama dengan pemerintahan Donald Trump setelah dilantik sebagai presiden AS bulan depan.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengulangi pernyataan Moskow tindakan “ceroboh” Barat telah meningkatkan risiko perang nuklir dan menggambarkan keamanan global sebagai hal yang menyedihkan. Rusia, kata dia, ingin mengurangi potensi konflik.
“Mengelola krisis ini dan mencapai kondisi yang tidak terlalu goyah dibandingkan sekarang harus dimasukkan dalam agenda diskusi hipotetis dengan Amerika,” kata Ryabkov dalam diskusi panel dilansir Reuters, Rabu, 18 Desember.
“Apakah mungkin untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump? Itu pasti mungkin,” jawabnya ketika ditanya tentang potensi kerja sama.
Baca juga:
Pernyataan itu merupakan sinyal terbaru Moskow, setelah Trump menjabat, mengharapkan peningkatan hubungan bilateral yang menurut Kremlin saat ini berada “di bawah nol”.
Presiden Vladimir Putin mengatakan bulan lalu, pernyataan Trump tentang mengakhiri perang di Ukraina – yang telah berulang kali disebut, dapat dilakukan dengan cepat.
Meski begitu, Ryabkov menekankan sejauh ini tidak ada kontak apa pun yang terjadi antara Rusia dan tim Trump yang akan datang.