Pj Gubernur Buka Pintu Pramono-Rano Diskusi Transisi Pemprov DKI Jelang Pelantikan 

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mempersilakan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno yang mendapat perolehan suara terbanyak dalam Pilkada 2024 untuk mendatangi Balai Kota DKI Jakarta sebelum pelantikan.

Teguh membuka pintu kepada Pramono-Rano untuk berdiskusi terkait persiapan kepemimpinan pasangan calon pemenang Pilgub Jakarta tersebut agar masa transisi berjalan dengan mulus.

"Kami menyampaikan selamat kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih atas kepercayaan masyarakat DKI Jakarta. Sambil menunggu keputusan resminya dari KPU nanti, coba kami komunikasikan, bagaimana beliau mungkin ada pesan-pesan kepada kami untuk masa transisi," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 17 Desember.

Teguh mengaku, posisinya sebagai Pj Gubernur DKI memiliki tugas untuk memudahkan pergantian Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta ke depan bisa berjalan lancar, serta menyelaraskan program Pemprov DKI yang sudah ada dengan program pemimpin baru, hingga pemerintah pusat.

Hanya saja, Teguh masih menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk menetapkan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024.

"Kami kebetulan dengan seluruh kandidat juga bagus, baik hubungannya. Jadi, no problem, kalau ketemu, ya enggak ada masalah. Tapi nanti kita lihat dulu, kan sekarang belum (ditetapkan oleh KPU)," jelas Teguh.

Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan Pramono-Rano meraup 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara pemilih sah, sementara Ridwan Kamil-Suswono meraih 1.718.160 atau 39,4 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraup 10,53 persen suara.

Mengingat tak ada gugatan hasil Pilgub Jakarta yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) KPU akan menetapkan Pramono-Rano sebagai pasangan calon terpilih.

Beberapa waktu lalu, Pramono mengaku sudah mempersiapkan tim transisi untuk memudahkan kepemimpinannya di Jakarta. Tujuannya untuk merealisasikan semua janji politik yang diutarakan selama masa kampanye.

"Ada tim transisi yang akan bekerja menyiapkan sesuatunya. Begitu tanggal 7 Februari dilantik, saya pastikan akan bekerja sesuai apa yang saya sampaikan kepada media dan publik waktu itu," ungkap Pramono, Sabtu, 14 Desember 2024.

Pramono menyatakan, tim transisi bentukannya merupakan orang-orang yang juga membantu menyusun visi, misi, dan program yang dijanjikan selama masa pemilihan.

“Yang jelas adalah orang-orang yang kemarin membantu saya mempersiapkan program, kemudian juga mempersiapkan hal-hal yang disosialisasikan termasuk belanja masalah yang ada di lapangan, itulah yang akan membantu,” tutur Pramono.