Indosat Fokus Kembangkan Jaringan di Nias, Tambah Jumlah BTS 4G di Berbagai Lokasi
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand Tri terus memperkuat komitmennya untuk menghadirkan konektivitas terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah kepulauan seperti Pulau Nias, Sumatera Utara.
Dalam upaya mendukung transformasi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Tri mengumumkan pengembangan jaringan telekomunikasi di Pulau Nias dengan kampanye “Jaringan Tri Hemat dan Cepat”.
Dengan kampanye ini, Indosat akan fokus melakukan sejumlah pengembangan jaringan di Nias dengan penambahan jumlah base transceiver station (BTS) 4G di berbagai lokasi strategis di Nias.
Dengan demikian, Indosat berharap upaya mereka ini dapat memberikan layanan telekomunikasi yang andal, cepat, dan stabil bagi masyarakat dan pelaku usaha di wilayah tersebut.
Baca juga:
- Keren! Indosat Raih Penghargaan di Ajang World Communication Awards 2024
- Masih Ungguli Bluesky, Threads Berhasil Capai 100 Juta Pengguna Aktif Harian
- Tim Cook dan Rebecca Ferguson Umumkan Musim Baru Serial 'Silo' dari Lokasi Syuting di Inggris
- Amnesty Internasional: Serbia Gunakan Teknologi Israel untuk Memata-matai Aktivis dan Jurnalis
“Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di daerah ini," kata Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam siaran resminya. "Penguatan jaringan ini juga merupakan bagian dari visi Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan Indonesia."
Indosat juga mengoptimalisasi kualitas layanan dengan teknologi terbaru diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan, memungkinkan pengalaman yang lebih lancar untuk aktivitas seperti streaming, telekonferensi, dan gaming online.
“Kami optimistis bahwa pengembangan jaringan ini akan memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya untuk masyarakat di Nias tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Indosat terus berkomitmen untuk menjadikan teknologi sebagai penggerak utama perubahan,” tutup Ritesh.