Rapinoe Desak Messi dan Ronaldo Bersuara Lantang Lawan Rasisme, Homofobia dan Kesetaraan Upah Antargender

JAKARTA - Megan Rapinoe dikenal sangat vokal menyuarakan ketidakadilan. Dia merupakan salah satu atlet yang paling berani menyatakan perang terhadap rasisme dan ketidaksetaraan sosial.

Citra Rapinoe ini relevan dengan kejadian beberapa tahun terakhir, terutama setelah gelombang protes yang muncul di Amerika Serikat sebagai akibat kematian George Floyd.

Penyerang OL Reign itu meyakini, meskipun ada beberapa pemain yang terlibat dalam perang melawan rasisme dalam sepak bola, ini seharusnya tidak hanya tentang pesepak bola kulit hitam.

"Bukan hanya pemain kulit hitam yang harus berbicara tentang rasisme, tidak hanya pemain gay yang harus berbicara tentang homofobia, tidak hanya wanita yang harus berbicara tentang ketidaksetaraan gaji," kata Rapinoe kepada RMC Sport.

“Kita semua bertanggung jawab, kita harus menggunakan suara kita untuk menghentikan diskriminasi, untuk menghentikan diskriminasi yang kita hadapi.

"Ini benar-benar tidak tergantung pada orang-orang yang tertindas untuk memastikan mereka menutup sistem yang mereka lalui, ini bukanlah bagaimana akan ada perubahan sosial yang nyata; setiap orang harus bekerja sama, seperti di AS."

Rapinoe juga menyebut upaya bagus yang dilakukan Marcus Rashford di Inggris untuk membantu mereka yang kurang mampu. Dia lantas menekankan bahwa itu harus ditiru oleh pemain seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Rashford dan lainnya di Inggris telah melakukan hal-hal fantastis dan saya berharap pemain lain di Eropa dapat melakukan hal serupa," tambah Rapinoe.

"Sepak bola adalah olahraga paling populer di Eropa; semua mata tertuju pada para pemain, mereka termasuk atlet terbaik."

"Ketika Anda melihat komitmen atlet tertentu, seperti Serena Williams atau LeBron James di sini di Amerika Serikat, penting bahwa orang-orang seperti Rashford, Messi, (Antoine) Griezmann atau Ronaldo juga terlibat karena orang-orang akan mendengarkan mereka, karena mereka adalah model peran global."