Assad Digulingkan, Amerika Cari Jurnalis yang Ditangkap 12 Tahun Lalu di Suriah
JAKARTA - Para pejabat Amerika Serikat (AS) berkomunikasi dengan orang-orang di Suriah untuk mencari informasi tentang Austin Tice, seorang jurnalis Amerika yang ditangkap lebih dari 12 tahun lalu di Suriah.
“Ini adalah prioritas utama kami untuk menemukan Austin Tice, menemukan lokasi penjara di mana dia ditahan, engeluarkannya, membawanya pulang dengan selamat ke keluarganya,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sulliva dalam wawancara dengan program “Good Morning America” di ABC dilansir Reuters, Senin, 9 Desember.
“Kami berbicara melalui Turki dan pihak lain kepada orang-orang di Suriah untuk mengatakan, ‘Bantu kami dalam hal ini. Bantu kami membawa Austin Tice pulang’,” imbuhnua.
Tice, mantan Marinir AS dan jurnalis lepas, berusia 31 tahun ketika ia diculik pada Agustus 2012 saat melaporkan di Damaskus mengenai pemberontakan melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang digulingkan oleh pemberontak Suriah yang merebut ibu kota Damaskus pada hari Minggu. Suriah membantah dia ditahan.
Assad melarikan diri ke Rusia setelah perang saudara selama 13 tahun dan enam dekade pemerintahan otokratis keluarganya.
Presiden Joe Biden mengatakan pada Minggu, 8 Desember, pemerintah AS yakin Tice masih hidup.
Baca juga:
“Kami yakin dia masih hidup. Kami pikir kami bisa mendapatkannya kembali tetapi kami belum memiliki bukti langsung mengenai hal itu. Assad harus bertanggung jawab,” kata Biden.
“Kita harus mengidentifikasi di mana dia berada,” imbuhnya.
Sullivan bertemu ibu Tice, Debra Tice, pada Jumat pekan lalu di Gedung Putih setelah dia mengatakan kepada wartawan di National Press Club dia yakin putranya masih hidup.