Apple Diminta Tambah Investasi ke Indonesia Rp15,95 Triliun
JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan perkembangan terbaru soal investasi dari perusahaan elektronik asal Amerika Serikat (AS), Apple, di Indonesia.
Penjelasan Rosan itu disampaikan saat menjawab sejumlah pertanyaan dari anggota Komisi XII DPR RI soal investasi Apple.
Menurutnya, secara umum investasi Apple di Indonesia masih sangat kecil.
Karenanya, saat bertemu dengan pihak Apple baru-baru ini, Rosan meminta ada komitmen investasi baru sebesar 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,95 triliun (asumsi kurs Rp15.957).
Komitmen investasi itu pun dia minta berupa pernyataan tertulis dari pihak Apple.
"Mengenai Apple memang terus terang investasi mereka, tuh, masih kecil di kami, sangat kecil. Jadi, saya minta insyaallah untuk tahap pertama, saya akn mendapatkan pernyataan secara tertulis. Saya minta dari mereka investasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk tahap pertama," kata Rosan saat rapat kerja dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana dilansir dari siaran YouTube resmi Komisi XII pada Rabu, 4 Desember.
"Jadi, saya minta mereka menerapkan pernyataan secara tertulis," sambungnya.
Rosan berharap, komitmen investasi itu bisa didapatkan dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
"Mudah-mudahan dalam waktu mungkin satu minggu ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen itu, yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian," ujarnya.
Menurut Rosan, pemerintah memang mengupayakan agar investasi Apple di Indonesia memiliki asas manfaat dan berkeadilan.
"Kami lihatnya fair saja lah, dia (Apple) dapat asas manfaat di sini, ya, investasi di sini dong. Ciptakan lapangan pekerjaan juga dong di sini dan juga yang paling penting bagaimana global value chain atau rantai pasoknya juga pindah investasinya di kami," tutur Rosan.
"Mudah-mudahan dalam waktu mungkin seminggu ini saya sudah dapatkan komitmennya dari mereka karena kami juga pro aktif berbicara dengan mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, investasi Apple sebesar 100 juta dolar AS belum memenuhi asas berkeadilan.
"Berdasarkan rapat pimpinan hari ini dan setelah mempelajari proposal yang diusulkan oleh Apple, melalui asesmen teknokratis, Kementerian Perindustrian menganggap bahwa proposal yang disampaikan oleh Apple belum memenuhi aspek berkeadilan," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 November.
Agus menjelaskan ada empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi oleh perusahaan raksasa tersebut.
Baca juga:
Pertama, terkait perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia.
"Hingga Saat ini, Apple belum investasi fasilitas produksi/pabrik di Indonesia," katanya.
Kedua, adalah terkait investasi dari produsen HKT lain di Indonesia. Contohnya, Samsung menggelontorkan Rp8 triliun dan Xiaomi sebesar Rp5,5 triliun.
Kriteria ketiga, yakni penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari importasi. Terakhir adalah seberapa besar perusahaan yang berinvestasi di Tanah Air untuk menyerap tenaga kerja.