Studi Terbaru: Tidak Pernah Ada Lautan di Planet Venus

JAKARTA – Sejumlah peneliti, khususnya di NASA, percaya bahwa planet Venus memiliki lautan serta iklim seperti Bumi sehingga tanda kehidupan mungkin ada di sana. Namun, ada sekelompok peneliti yang tidak setuju. 

Para ilmuwan di University of Cambridge membuat penelitian tentang kemungkinan adanya laut di Venus. Dalam jurnal yang dipublikasikan di Nature Astronomy, sejumlah astronom ini menyimpulkan bahwa lautan mungkin tidak ada di planet tersebut.

Perlu diketahui bahwa Venus merupakan planet yang sangat panas dengan suhu rata-rata 463 ribu celcius. Sebagian besar atmosfernya terdiri dari karbon dioksida dan tekanan permukaannya sekitar 92 kali lebih besar dari tekanan Bumi. 

Dengan keadaan Venus saat ini, masih banyak peneliti yang membuat hipotesis bahwa Venus pernah memiliki lautan seperti Mars. Namun, menurut Tereza Constantinou dan sejumlah rekannya, Venus terlalu kering sehingga atmosfernya tidak memiliki cukup air.

Ini merupakan alasan yang masuk akal karena air akan sulit bertahan di cuaca Venus yang sangat ekstrem. Para peneliti pun membantah teori yang menyatakan bahwa Venus memanas secara perlahan karena efek rumah kaca hingga akhirnya tidak layak untuk dihuni.

"Kedua teori tersebut didasarkan pada model iklim, tetapi kami ingin mengambil pendekatan berbeda berdasarkan pengamatan kimia atmosfer Venus saat ini," kata Constantinou dalam hasil studinya, mengutip dari Newsweek

Constantinou menghitung laju kerusakan air, karbon dioksida, dan karbonil sulfida di atmosfer Venus dengan pendekatan kimia. Dari hasil pengamatan tersebut, gas-gas yang dilepaskan oleh gunung berapi di Venus diperkirakan hanya mengandung 6 persen air.

Jika gunung berapi Venus memiliki kandungan air yang rendah, atmosfer Venus tidak bisa terjaga dalam kondisi yang stabil. Tentu saja lautan akan menjadi hal yang sangat mustahil jika atmosfer Venus sudah sangat buruk sejak awal. 

"Untuk menjaga atmosfer Venus tetap stabil, zat kimia apa pun yang dikeluarkan dari atmosfer juga harus dikembalikan ke dalamnya, karena bagian dalam dan luar planet selalu berkomunikasi secara kimiawi satu sama lain," kata Constantinou.

Meski Constantinou mengaku sulit membayangkan adanya air di Venus, ia tidak menampik adanya kemungkinan lautan di sana, atau setidaknya tanda-tanda laut pernah ada. Pasalnya, belum pernah ada wahana antariksa yang bisa menjelajahi Venus dari dekat karena suhunya.

"Kita tidak akan tahu pasti apakah Venus dapat atau pernah mendukung kehidupan sampai kita mengirim wahana antariksa pada akhir dekade ini," ujae Constantinou. "Jika Venus dapat dihuni di masa lalu, itu berarti planet lain yang telah kita temukan mungkin juga dapat dihuni."