Ditelepon Biden, PM Lebanon Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
JAKARTA - Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Israel dengan Hizbullah dalam pembicaraan telepon dengan Presiden AS Joe Biden.
“Saya menerima telepon dari Presiden AS Joe Biden, di mana kami berkonsultasi mengenai situasi saat ini. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan AS kepada Lebanon dan upaya yang dilakukan utusannya, Tuan (Amos) Hochstein,” kata Mikati dalam postingan di X dilansir CNN, Rabu, 27 November.
Mikati berterima kasih kepada AS dan Perancis atas upaya mereka dalam mencapai perjanjian gencatan senjata. Dia menyebut perjanjian tersebut merupakan langkah mendasar menuju terciptanya ketenangan dan stabilitas di Lebanon sekaligus akan membantu membangun stabilitas regional.
BACA JUGA:
PM Lebanon menegaskan kembali komitmen pemerintahnya untuk memperkuat kehadiran tentara di selatan, melaksanakan resolusi PBB 1701, dan bekerja sama dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.
Resolusi PBB yang mengakhiri perang Lebanon-Israel tahun 2006, menetapkan satu-satunya kelompok bersenjata di wilayah selatan Sungai Litani Lebanon adalah tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Mikati meminta Israel untuk sepenuhnya mematuhi perjanjian gencatan senjata dan menarik diri dari seluruh wilayah yang didudukinya, sesuai dengan resolusi PBB.