Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendarat di New York. Netanyahu akan berpidato di Majelis Umum PBB besok.

Netanyahu sebelumnya dijadwalkan terbang dari Israel pada Rabu, 25 September dan berpidato di PBB pada Kamis, 26 September. Tetapi Netanyahu menunda perjalanannya karena pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.

Dilansir CNN, PM Israel diperkirakan akan berbicara di Majelis Umum pada Jumat, 27 September.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN sebelumnya pembicaraan mengenai potensi gencatan senjata sementara dengan Hizbullah menjadi salah satu agenda terkait kunjungan Netanyahu.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz  menolak proposal gencatan senjata dengan Hizbullah setelah Amerika Serikat dan Prancis menyerukan penghentian perang dalam 21 hari.

"Tidak akan ada gencatan senjata di wilayah utara. Kami akan terus berperang melawan organisasi teroris Hizbullah dengan seluruh kekuatan kami sampai kemenangan dan warga wilayah utara kembali dengan selamat ke rumah mereka," kata Katz dalam pernyataan di X dilansir Reuters, Kamis, 26 September.

Pernyataan tersebut memupuskan harapan akan penyelesaian damai yang cepat, setelah Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyatakan harapan gencatan senjata dapat segera dicapai.

Pertempuran terberat dalam hampir dua dekade antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah menimbulkan kekhawatiran akan serangan darat baru Israel di perbatasan Lebanon-Israel.

Hizbullah telah berhadapan dengan militer Israel sejak gerakan Muslim Syiah diciptakan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982 untuk melawan invasi Israel ke Lebanon. Sejak saat itu, Iran berkembang menjadi proksi Teheran yang paling kuat di Timur Tengah.

Amerika Serikat, Perancis dan beberapa sekutunya menyerukan gencatan senjata segera selama 21 hari di perbatasan Israel-Lebanon dan juga menyatakan dukungan untuk gencatan senjata di Gaza setelah diskusi intensif di PBB pada Rabu, 25 September.