Bagikan:

JAKARTA - Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran mulai berlaku hari ini pukul 04.00 pagi waktu setempat atau 09.00 WIB.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis.

Suara rentetan tembakan terdengar di seluruh Beirut setelah gencatan senjata diberlakukan.

Belum jelas apakah tembakan tersebut merupakan sebuah perayaan, karena tembakan juga digunakan untuk mengingatkan warga yang mungkin melewatkan peringatan evakuasi yang dikeluarkan oleh militer Israel.

Arus mobil mulai menuju ke Lebanon selatan, yang berbatasan dengan Israel, setelah gencatan senjata pada Rabu pagi, menurut saksi mata Reuters.

Gencatan senjata tersebut menjanjikan untuk mengakhiri konflik di perbatasan Israel-Lebanon yang menewaskan ribuan orang sejak konflik tersebut dipicu oleh perang Gaza tahun lalu.

Biden berbicara di Gedung Putih pada Selasa, 26 November, tak lama setelah kabinet keamanan Israel menyetujui perjanjian tersebut dengan suara 10-1.

Biden mengatakan dirinya telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati. Pertempuran berakhir pukul 04.00 pagi waktu setempat.

“Ini dirancang untuk menjadi penghentian permusuhan secara permanen,” kata Biden.

“Yang tersisa dari Hizbullah dan organisasi teroris lainnya tidak akan dibiarkan mengancam keamanan Israel lagi,” tegasnya.

Israel akan menarik pasukannya secara bertahap selama 60 hari ketika tentara Lebanon mengambil alih wilayah dekat perbatasannya dengan Israel untuk memastikan Hizbullah tidak membangun kembali infrastrukturnya di sana.