KPK Ingatkan Masyarakat Tak Tergiur Serangan Fajar: Terima Rp20-50 Ribu Tapi Konsekuensinya 5 Tahun
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat menghindari serangan fajar jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu, 27 November. Memilih kepala daerah harus dilakukan dengan cerdas jangan hanya karena iming-iming uang semata.
"Untuk masyarakat yang besok akan memilih, KPK hanya mengimbau, cerdas lah memilih pimpinan saudara untuk lima tahun ke depan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 26 November.
"Karena lima tahun itu bukan waktu yang sebentar," sambungnya.
Tessa berharap masyarakat tak tergiur dengan serangan fajar yang diberikan calon tertentu. Sebab, pemberian itu tak seberapa jika dibandingkan kebijakan yang akan dikeluarkan kepala daerah terpilih.
Baca juga:
- Data Terkini Perang Israel-Hizbullah: 3.768 Orang Tewas di Lebanon, 99 Ribu Rumah Rusak
- Prospek Gencatan Senjata di Lebanon Membuat Warga Gaza Merasa Terabaikan
- Rusia Usir Diplomat Inggris karena Tuduhan Mata-mata
- Kepala Kebijakan LN Uni Eropa Minta Israel Sepakati Proposal Gencatan Senjata dengan Hizbullah
Dibanding memilih karena iming-iming uang sebaiknya masyarakat mencoblos sosok yang punya rekam jejak dan berintegritas. "Apabila bapak ibu memilih calon karena diberikan uang Rp100 ribu, Rp50 ribu atau Rp20 ribu, hanya itu saja alasan untuk memilih maka bapak dan ibu akan menerima konsekuensinya selama lima tahun ke depan," tegas juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.
"Pilihlah pemimpin yang berintegritas, yang rekam jejaknya dalam bekerja sudah teruji kalau memang memungkinkan," pungkas Tessa.