Anggota DPR F-PKS Minta KAI Perketat Pengawasan Penumpang Usai Turunkan Harga Tes Antigen

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Toriq Hidayat menyambut baik kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menurunkan harga tes rapid antigen dari sekitar Rp105 ribu menjadi Rp85 ribu. Menurutnya, harga ini lebih terjangkau masyarakat yang ingin melakukan aktivitas melalui kereta api.

"Masyarakat pengguna jasa angkutan kereta yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening COVID-19 di stasiun dengan harga yang terjangkau baik melalui tes cepat antigen maupun GeNose C19," ujar Toriq dalam keterangannya, Senin 12 April.

Menurut politikus PKS itu, penurunan harga tes antigen juga dapat meminimalisir antrean panjang calon penumpang yang melakukan pemeriksaan atau screening COVID-19. Terutama di stasiun-stasiun besar lantaran ada pilihan dengan harga yang lebih murah.

“Ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi COVID-19 pada moda transportasi kereta api untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” jelas Toriq.

Namun dia meminta PT KAI agar lebih memperketat pengawasan untuk memastikan seluruh calon penumpang KA jarak jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah.

“Pengawasan petugas terhadap calon penumpang yang tidak melakukan screening COVID-19 di stasiun, juga harus ditingkatkan," katanya.

Jika ada yang tidak sesuai, menurutnya, calon penumpang harus dilarang melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan.

"Sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif tes cepat antigen adalah 3×24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel. jika tidak sesuai maka tiket dibatalkan,” imbuh Toriq.

Diketahui, KAI bekerja sama dengan Rajawali Nusindo anak usaha Rajawali Nusantara Indonesia untuk menggelar layanan rapid antigen. Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai 5 April 2021, KAI telah melayani 493.014 peserta rapid antigen di stasiun.

Layanan rapid test antigen saat ini tersedia di 43 stasiun. Diantaranya, Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Pekalongan, Cepu.

Kemudian, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, dan Tulungagung. Layanan juga tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Prabumulih, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Kotabumi, dan Baturaja.