Bela Anies Baswedan Bangun Tugu Sepeda Rp800 Juta, Tokoh Papua Heran Korupsi Bansos, Radikalisme Tidak Dimasalahkan
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun tugu atau prasasti bertema penggunaan sepeda di Jalan Jenderal Sudirman. Pembangunan ini dikritik karena menyedot anggaran hingga Rp800 juta.
Berbeda dengan para pengkritik, Tokoh Papua Christ Wamea justru membela Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di Pemprov DKI. Menurut Christ, hal ini sepele dan tidak perlu dimasalahkan.
"Bangun tuguh sepeda saja dipermasalahkan," tegas Christ lewat cuitan di akun twitternya, @PutraWadapi dikutip Senin, 12 April.
Baca juga:
- Soal Tugu Sepeda Berbiaya Rp. 800 Juta, Komunitas Gowes: Lebih Baik Pemprov DKI Bereskan Jalur Terproteksi
- Kenapa Anggaran Rp800 Juta Tugu Sepeda Sudirman Tak Dipakai untuk Kebutuhan Lain? Wagub DKI: Bisa Jadi Tempat Selfie
- 'Jogja Lebih Bike' Ajak Warga Bersepeda untuk Kualitas Udara Kota yang Lebih Baik
- Tak Cuma Jam Operasional, Pengusaha Juga Ingin Kapasitas Pelanggan Restoran Jadi 80 Persen di Bulan Puasa
Hal krusial yang patut diperhatikan adalah korupsi yang terjadi di negara ini. Salah satunya korupsi bantuan sosial yang menyeret mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.
"Sementara yg korupsi bansos, yg terus gemingkan isu radikalisme utk memecah persatuan dan kesatuan serta yg buzzeRp yg menghancurkan kehidupan betdemokrasi tdk dipermasalahkan," protes Christ.
Beberapa netizen pun memberi respon atas cuitan Christ. Misalnya, @@ama**** "Gk usah bingung Memang mereka dibayar supaya berisik buat menutupi korupsi bos nya."
"Itu dikarenakan kebencian mereka telah mendarah daging pak, sehingga yang baik dianggap buruk, yang buruk dianggap mereka baik pak," cuit @Azmi432****
Untuk informasi, Pemprov DKI Jakarta berencana mendirikan tugu sepeda di Jalan Sudirman. Kata Wakil Gubernur Riza Patria, tugu berbiaya Rp. 800 dibangun untuk menunjukkan keberpihakan Jakarta pada pesepeda. Pernyataan Riza dikomentari publik.
Jadi bagian dari pembangunan jalur sepeda permanen, tugu pesepeda diharapkan jadi pendorong meluasnya budaya gowes. Sepeda diharapkan jadi moda transportasi, bukan lagi sekadar rekreasi atau olahraga.