Kyiv Sebut Rusia Gunakan Rudal Balistik Antarbenua Serang Ukraina
JAKARTA - Rusia disebut meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dari wilayah selatan Astrakhan dalam serangan ke Ukraina pada Kamis pagi.
Angkatan udara Kyiv menyebut ini kali pertama Rusia menggunakan rudal jarak jauh yang begitu kuat selama perang.
Serangan pada Kamis, 21 November pagi, terjadi setelah Ukraina menggunakan rudal AS dan Inggris untuk menyerang sasaran-sasaran di wilayah Rusia pada pekan ini.
Serangan Rusia menargetkan perusahaan-perusahaan dan infrastruktur penting di kota Dnipro di bagian timur tengah, kata angkatan udara Ukraina.
Tidak jelas dari pernyataan tersebut apa yang ditargetkan oleh rudal balistik antarbenua tersebut dan apakah menyebabkan kerusakan.
Baca juga:
- Rusia Serang Dnipro Ukraina di Tengah Pemadaman Listrik karena Peringatan Ancaman Serangan Udara
- Remaja Australia Tewas Minum Miras Oplosan di Laos, Temannya Sekarat
- Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Terpilih, Johanis Tanak yang Ingin Hapus OTT Kembali Melenggang ke Kuningan
- Pemimpin Hizbullah Naim Qassem Sepakat Proposal Gencatan Senjata, Bola Kini di Tangan Israel
Rudal-rudal tersebut memiliki jangkauan ribuan kilometer dan dapat digunakan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir, meskipun mereka juga dapat memiliki hulu ledak konvensional.
Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh enam rudal jelajah Kh-101 selama serangan itu.
“Secara khusus, sebuah rudal balistik antarbenua diluncurkan dari wilayah Astrakhan di Federasi Rusia,” kata angkatan udara, Ukraina merinci jenis senjata yang digunakan dalam serangan itu dilansir Reuters, Kamis, 21 November.
Namun tidak disebutkan jenis rudal balistik antarbenua yang ditembakkan.