Polda Metro Gagalkan Peredaran Sabu 'Afgan Sabur' Seberat 389 Kilogram

JAKARTA - Polda Metro Jaya menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabu berlogi 'Afgan Sabur' seberat 389 kilogram. Peredaran nakoba itu dikendalikan jaringan internasional.

"Pengungkapan tindak pidana peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 389 kilogram jaringan internasional Afghanistan-Jakarta," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan, Rabu, 20 November.

Pengungkapan kasus nakotika ini bermula saat penyidik Direktorat Reserse Narkorba mendapat informasi bakal adanya peredaran sabu dengan jumlah besar di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

Informasi itu pun ditindaklanjuti. Tepat, pada Minggu, 17 November, terdeteksi upaya peredaran narkoba.

"TKP ini diperoleh di Jalan Cengkareng, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar 500 meter dari Kampung Ambon," sebutnya.

Saat itu, ada dua orang yang dicurigai datang ke lokasi dengan menggunakan mobil. Kemudian, mereka turun dan menaiki mobil boks yang sudah ada sebelum keduanya datang.

Tanpa pikir panjang, polisi langsung bergerak dan menangkap kedua orang tersebut.

"Dalam pengungkapan kasus ini diamankan dua orang tersangka atas nama MS 30 tahun dan CT 32 tahun yang berperan sebagai kurir," sebut Karyoto.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak menyebut ratusan kilogram sabu itu milik jaringan Afganistan.

Hal itu merujuk pada toples tempat penyimpanan sabu yang diberi logo 'Afgan Sabur'.

"Bahwa di dalam bungkus taperware ada logo bertuliskan afgan sabur. Dari situ kita menyakini bahwa ini merupakam jaringan Timur Tengah dari Afganistan," ucap Donald.

Selain itu, disebutkan juga 389 kilogram sabu tersebit dikemas ke dalam 315 toples plastik dengan logo Afgan Sabur.

Sementara mengenai sosok pengendali, kata Donald, sudah diketahui identitasnya. Hal itu berdasarkan keterangan dua tersangka yang merupakan tangan kanan pengendali narkoba tersebut.

Saat ini, tim khusus telah dibentuk untuk memangkap pengendali narkoba jaringan Afghanistan-Jakarta tersebut.

"Kita memang sudah membentuk tim khsusu untuk mengejar daripada pengendali ini. Mengejar sampai dapat di mana pun akan kami kejar. Karena dua orang yang kami amankan ini selain dia kurir merupakan orang yang dipercaya oleh pengendali," kata Donald.