Son Heung-min Banyak Belajar dari Palestina

JAKARTA - Korea Selatan bermain seri 1-1 melawan Palestina pada matchday keenam Grup B Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Internasional Amman, Yordania, Selasa, 19 November 2024.

Son Heung-min menyelamatkan Taegeuk Warriors melalui golnya pada menit ke-16 untuk menyamakan kedudukan 1-1, setelah Palestina unggul lebih dulu menit ke-12 lewat Zaid Qunbar.

Kapten Korea Selatan itu mengakui banyak belajar dari laga kontra Palestina yang menyetop empat kemenangan beruntun di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Pertandingan hari ini tidak mudah. ​​Saya ingin memberikan tepuk tangan kepada tim Palestina," ujar Son di laman AFC.

Pelajaran yang bisa diambil Son Heung-min ialah bagaimana Palestina terus bekerja keras sepanjang laga dan tak menyerah dalam situasi sulit.

"Saya pikir kami perlu belajar dari melihat mereka bekerja keras bahkan dalam situasi sulit."

"Saya pikir kami membuat pertandingan sulit (untuk diri kami sendiri). Itu sulit karena kesalahan kami."

"Namun, menurut saya, kami menunjukkan penampilan yang baik dengan menyamakan kedudukan dengan cepat," kata Son, yang mencetak 51 gol bersama Korea Selatan.

Palestina bertindak sebagai tuan rumah di partai tersebut. Namun, mereka tidak bisa bermain kandang di negaranya karena situasi konflik yang terjadi.

Alhasil, AFC memindahkan laga tersebut di tempat netral dan memilih Yordania sebagai arena.

Konflik dengan Israel membuat para pemain Palestina kesulitan dalam mempersiapkan diri di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pelatih Palestina, Makram Daboub, mengakui banyak penggawanya sudah tidak bermain di klub masing-masing selama kurang lebih setahun.

"Hal itu tidak akan mudah karena sebagian besar pemain belum bermain di klub selama setahun," tutur Daboub.

Meski dalam situasi pelik di negaranya, Palestina memperlihatkan daya juang dan menyulitkan para pesaing di Grup B.

Korea Selatan pun akhirnya menjadi korban bagaimana kerja keras Palestina membuat sang unggulan tak bisa meraih poin penuh.

Bahkan, pada pertemuan pertama Korea Selatan vs Palestina di Seoul, laga juga berakhir seri tanpa gol.

Saat ini, Palestina ada di juru kunci klasemen Grup B dengan meraih tiga poin. Namun, Makram Daboub tak mau menyerah untuk mengincar tempat realistis, peringkat ketiga dan keempat demi berlanjut ke fase Putaran Keempat.

"Hasil ini membuat kami berada dalam posisi yang sulit (untuk finis di posisi dua teratas), Namun, kami masih akan berjuang untuk posisi ketiga atau keempat," kata Daboub lagi.

Palestina dan Korea Selatan masih punya empat laga sisa di Grup B Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada Maret 2025.