Iran Protes Sanksi Uni Eropa-Inggris, Tegaskan Pengiriman Rudal ke Rusia Hanya Klaim Palsu
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmeil Baghaei menyebut sanksi baru Uni Eropa dan Inggris hanya didasarkan pada klaim palsu mengenai pengiriman rudal ke Rusia.
Uni Eropa pada Senin, 18 November, memasukkan Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) dan direkturnya ke dalam daftar sanksi terhadap Iran, yang menurut mereka merupakan konsekuensi dari dukungan Teheran terhadap Rusia dalam perangnya dengan Ukraina.
Pada hari yang sama, Inggris menjatuhkan sanksi terhadap maskapai penerbangan nasional dan perusahaan pelayaran Iran, tindakan yang dikatakan diambil sebagai tanggapan atas pengiriman rudal balistik Iran ke Rusia.
Baca juga:
“Iran menganggap penerapan sanksi baru oleh Uni Eropa dan Inggris terhadap sejumlah individu dan badan hukum Iran atas klaim palsu pengiriman rudal balistik ke Rusia sebagai tindakan tidak adil yang bertentangan dengan norma hukum internasional,” kata Baghaei dilansir Reuters, Selasa, 19 November.
Dia menyebut pihak Eropa melanggar hukum internasional, termasuk kebebasan navigasi dan perdagangan maritim, melalui sanksi.
Sejak perang Ukraina dimulai pada tahun 2022, Moskow dan Teheran memperkuat kerja sama militer dan ekonomi mereka.