Pengemudi Taksi Online Alami Lebam Usai Dikeroyok 2 Pria Mabuk di Ruas Tol
JAKARTA - Sopir taksi online berinisial E dikeroyok dua orang pelaku yang mengendarai mobil Wuling warna putih bernopol B 1715 DKX di ruas tol dalam kota Jakarta-Tangerang, wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu, 17 November. Kedua pelaku penganiayaan diduga dalam kondisi mabuk saat berkendara.
Kejadian penganiayaan itu berawal ketika mobil yang dikendarai korban mendahului mobil pelaku di sepanjang jalur tol dalam kota tersebut. Mobil pelaku terpaksa didahului karena berjalan lambat di jalur cepat.
Namun rupanya, para pelaku marah. Mereka mengejar mobil yang dikendarai korban dan berisi penumpang. Pelaku kemudian menghentikan mobil korban dengan menyalip dari ruas lajur kiri di samping mobil korban.
Baca juga:
Ketika mobil korban terhenti, pelaku berkaos putih kemudian turun dari mobil berwarna putih tersebut. Pria berkaos putih langsung mendekati pintu kemudi korban dan memukul hingga berkali-kali.
"Lu tadi kenapa? Lu merasa hebat? Merasa hebat, mau sok jago lu?," kata pria berkaos warna putih pelaku pemukulan itu.
Aksi tersebut berhasil direkam kamera amatir oleh penumpang taksi online. Wanita penumpang taksi online itu juga teriak histeris ketakutan lantaran melihat pengemudi taksi online mendapatkan pukulan bertubi-tubi.
Meski korban pengemudi taksi online sudah berkali-kali meminta maaf, namun pelaku berkaos putih itu terus memukuli korban yang masih berada di jok kemudi mobil.
"Saya engga tau bang, maaf-maaf bang. Saya bawa penumpang," kata korban pengemudi taksi online itu.
Kendati korban terus meminta maaf, teman pelaku juga ikut turun dari mobil Wuling warna putih dan kembali mengeroyok korban.
Aksi pengeroyokan itu baru selesai setelah pengendara mobil lainnya mendekati lokasi kejadian. Para pelaku langsung kembali ke mobilnya. Korban langsung mengemudikan mobil miliknya dan pergi meninggalkan para pelaku.
Akibat kejadian pengeroyokan itu, korban pengemudi taksi online mengalami luka lebam di bagian wajah. Kasus pengeroyokan itu dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Barat.