JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan, pengemudi yang viral karena aksi arogan dengan menenteng senjata menggunakan nomor polisi (nopol) Polri palsu.
Adapun, nopol dinas Polri yang digunakan yakni 10011-VII. Pelat nomor itu merupakan seri Polda Metro Jaya.
"Pelat nopolnya palsu," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dikonfirmasi, Jumat, 5 Mei.
Nopol itu dinyatakan palsu karena tak terdaftar dalam catatan logistik Polda Metro Jaya. Diduga, pria itu membuat atau nemalsukannya.
“Nomor tersebut tidak terdaftar di logistik Polda Metro Jaya,” ungkap Latif.
Karena itu, jajaran Polda Metro Jaya sedang mencari pengemudi arogan tersebut. Sehingga, ia bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Sedang kita cari,” kata Latif
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial memperlihatkan aksi arogansi pengendara mobil berpelat Polri. Ia memukul pengendara lainnya sembari menenteng senjata diduga senjata api (senpi).
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @jayalah.negriku aksi arogansi pria bertubuh gempal itu disebut terjadi di exit Tol Tomang ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang, pada Kamis, 4 Mei.
Dikatakan bila pria yang mengendari mobil pelat Polri itu tak terima disalip oleh korban yang merupakan taksi online.
Kemudian, pria itu menghampiri korban sembari menenteng senjata. Terlihat juga pria tersebut melakukan kekerasan. Ia beberapa kali memukul sopir taksi online.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang dikonfirmasi perihal aksi itu menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut perkara tersebut.
BACA JUGA:
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," ujar Karyoto.