JAKARTA - Seorang pria pengemudi mobil sedan jenis Mazda berpelat dinas Polri melakukan penganiayaan terhadap seorang pengendara taksi online. Kejadian penganiayaan itu terjadi ruas Tol Jakarta - Tangerang, dekat pintu exit tol Tomang, Jakarta Barat, pada Kamis malam, 4 Mei.
"Lokasinya di dalam tol pintu keluar exit Tomang, ada pemisah jalur yang mau arah naik ke arah tol lagi, sama yang mau keluar Tomang. Saat kejadian, saya mau ke luar ke arah Tomang," kata korban Hendra saat dihubungi VOI, Jumat, 5 Mei.
Penyebab kejadian diawali dengan masalah sepele, yakni karena korban hendak berpindah jalur karena hendak keluar dari tol tersebut.
“Kan Jalur ada 4, saya posisi di jalur 3. Ada celah kosong karena saya mau ke luar ke arah Tomang. Karena ada celah kosong saya kasih lampu sen, saya niatnya mau langsung masuk ke kanan. Jalur pojok kanan. Karena ada mobil, dia langsung nyodok kayak gak ngasih masuk mobil saya ke ruang kosong itu," papar Hendra kepada VOI.
Karena dia tidak diberikan jalan, selanjutnya korban kembali ke jalur 3 tempat sebelum posisi mobilnya berada.
"Saya pikir gak dikasih, saya balik ke semula di jalur 3. Pas saya sudah di jalur, sama dia langsung dipotong di jalur 3 itu. Disitulah saya dimaki-maki dan dihajar habis-habisan saya disitu," ujarnya.
BACA JUGA:
Selain memaki, pelaku pengendara mobil berpelat dinas Polri itu juga menganiaya korban yang masih berada di dalam mobilnya.
"Dia ngeluarin senjata, setahu saya pistol. Dipukul berkali-kali," tambahnya.
Korban bernama Hendra mengalami luka lebam akibat dipukul dan ditampar hingga beberapa kali oleh pelaku.
"Saat kejadian saya pusing dan keleyengan (pusing) setelah dipukul. Ditampar 2 kali dan dipukul 2 kali di sebelah kanan," katanya.
Korban berharap, aparat Kepolisian segera menangkap pelaku karena telah bertindak arogan kepada warga sipil. Terlebih, pelaku menggunakan mobil berpelat dinas Polri.