Perbedaan Flu Singapura dan Cacar yang Harus Diketahui
YOGYAKARTA - Flu singapura dan cacar air memang sekilas terlihat mirip, bahkan terkadang sulit dibedakan. Hal ini terjadi karena kedua penyakit ini sama-sama menimbulkan demam dan ruam, padahal disebabkan oleh virus yang berbeda. Apa saja perbedaan flu singapura dan cacar?
Dikutip dari Healthy, penyakit flu singapura dan cacar air rentan dialami oleh anak-anak. Meskipun begitu, bukan berarti orang dewasa tidak berisiko mengalami kedua penyakit ini.
Perbedaan Flu Singapura dan Cacar
Virus Penyebab
Flu Singapura disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16, sedangkan Cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi adalah waktu antara terpapar virus dan munculnya gejala awal penyakit. Flu singapura memiliki masa inkubasi lebih singkat, yaitu 3-6 hari, sedangkan cacar air bisa memakan waktu 10-21 hari.
Gejala, Bentuk dan Lokasi Ruam Kulit
Gejala awal kedua penyakit ini bisa dikatakan mirip, yaitu demam, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, dan diare. Namun, perbedaannya dapat terlihat dari munculnya ruam. Ruam akibat flu singapura berupa bintik-bintik merah kerap disertai lepuhan yang muncul di telapak tangan, telapak kaki, mulut, dan bokong, serta sariawan di mulut atau bintik merah di sekitar bibir. Sedangkan ruam dan lepuhan di kulit karena cacar air berupa bintik-bintik berisi cairan yang mudah pecah dan terasa gatal, biasanya berawal dari dada, punggung, dan wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Gejala Khas Lainnya
Selain ruam, pengidap flu singapura juga mengalami gejala khas lain seperti sakit tenggorokan, sariawan di mulut, dan diare. Sebaliknya, penderita cacar biasanya tidak mengalami sariawan, tetapi disertai dengan gejala seperti pilek, sakit kepala, dan badan terasa lemas.
Cara Perawatan
Secara umum, untuk mengurangi gejala akibat flu singapura dan cacar, maka beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Bersihkan diri atau mandi secara rutin agar terhindar dari infeksi bakteri di kulit
- Keringkan tubuh dengan cara ditepuk-tepuk secara perlahan dan hindari menggosok tubuh dengan handuk
- Jangan sembarangan menggaruk ruam kulit yang gatal
- Konsumsi paracetamol untuk mengatasi demam dan meredakan nyeri
- Gunakan losion dengan kandungan calamine pada ruam kulit yang gatal
- Tidur yang cukup dan batasi kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan
- Konsumsi air putih untuk meredakan keluhan sakit tenggorokan dan sariawan di mulut serta mencegah dehidrasi
Flu singapura dikenal juga sebagai Hand Foot Mouth Disease. Virus penyebab flu singapura dapat hidup dalam cairan tenggorokan, cairan hidung, cairan ludah, feses, dan cairan yang terdapat dalam ruam pada kulit. Flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang sangat mudah menular.
Penularan flu singapura dapat terjadi ketika pengidap melakukan kontak dengan orang yang sehat maupun sebaliknya. Selain itu, barang-barang yang terkontaminasi dengan cairan tubuh pengidap yang mengandung virus meningkatkan risiko penularan sehingga sangat baik untuk mengkarantina pengidap flu singapura agar penularan tidak terjadi dengan mudah.
Flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang dapat diobati dengan melakukan perawatan mandiri di rumah. Flu Singapura kerap pulih sekitar 7-10 hari setelah pengidap terpapar virus flu singapura.
Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi flu singapura, seperti menggunakan obat penurun panas jika demam, memenuhi kebutuhan istirahat, perbanyak mengonsumsi air putih, menghindari mengonsumsi makanan pedas dan asam, serta mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur lunak.
Adapun cacar air dikenal juga sebagai penyakit varicella. Cacar air yang tidak diatasi dengan tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada pengidap cacar air yang memiliki sistem imunitas tubuh rendah.
Virus Varicella Zoster mudah menyebar melalui percikan ludah ketika pengidap batuk atau bersin serta cairan yang berasal dari ruam pada kulit. Oleh karena itu pengidap cacar air disarankan untuk melakukan karantina diri untuk menghindari penularan yang dapat terjadi. Penularan terjadi beberapa hari sebelum ruam muncul pada kulit.
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan flu singapura dan cacar air. Dengan mengetahuinya, maka diharapkan tidak lagi keliru dalam membedakan kedua penyakit ini. Jika gejala-gejala mulai muncul, segera periksakan diri ke terapis atau ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat dan sesuai penyebabnya agar mendapat penanganan yang tepat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.