Uji Kelayakan Capim KPK, Hari Pertama Ambil Nomor Urut dan Paparkan Visi Misi 90 Menit
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menjelaskan mekanisme hari pertama uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon pimpinan (Capim) dan calon dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada hari pertama, 10 Capim KPK akan mengambil nomor urut pada Senin, 18 November pagi. Dilanjutkan oleh 10 calon Dewas KPK pada siang hari.
"Proses selanjutnya, Senin itu paginya pengambilan nomor urut, pembuatan makalah. Senin siangnya langsung fit and proper terhadap 10 capim dulu, kemudian 10 cadewas," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 November.
Setelah itu, 10 Capim dan Cadewas KPK akan diberi kesempatan memaparkan visi misinya hingga hari terakhir pelaksanaan fit and proper test pada Kamis, 21 November. Pelaksanaan uji kelayakan ini pun berlangsung selama empat hari mulai 18-21 November 2024.
"Berlanjut mungkin sehari bisa empat atau lima orang sampai tanggal terakhir itu hari Kamis tanggal 21. Jadi kemungkinan memang karena ada tuntutan dari rekan-rekan Komisi III periode ini, bahwa semaksimal mungkin anggota diberi kesempatan berbicara yang lama," kata Habiburokhman.
Waketum Gerindra itu menuturkan, ada sedikit perbedaan uji kelayakan dan kepatutan Capim dan Cadewas KPK daripada periode lalu. Dia bilang, 10 Capim dan 10 Cadewas akan diberi waktu lebih lama dibanding pada fit and proper test sebelumnya.
"Ada yang sedikit berbeda dengan periode sebelumnya. Seperti fit and proper test hakim atau hakim konstitusi, yang satu peserta hanya dipersilakan satu jam, kali ini 90 menit, jadi ada keleluasaan. Kita pengen memang teman-teman ini serius mendalami visi misi yang dibawakan oleh capim dan cadewas ini," tutur Habiburokhman.
Baca juga:
- Menkomdigi Temui Jaksa Agung, Bahas Soal Judi Online
- PKS Harap Anies Mau Temui Ridwan Kamil Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada Jakarta
- Tanpa Menyebut Israel, PBB Desak Pihak Terlibat Konflik di Lebanon Lindungi Pasukan UNIFIL
- Jaksa Agung Diminta Jelaskan Kasus Tom Lembong, Komisi III DPR: Jangan-jangan Ini Orderan
Selain itu, kata Habiburokhman, Komisi III DPR akan meminta masukan masyarakat terhadap calon-calon pimpinan KPK dan Dewas KPK. Masukan tersebut, kata dia, berupa aspirasi dari masyarakat secara tertulis yang ditujukan kesekretariatan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen.
"Masyarakat juga selain menitipkan masukan, juga bisa menitipkan pertanyaan pada kami melalui fraksi-fraksi kami juga bisa melalui rekan-rekan fraksi mahasiswa ini juga," kata Habiburokhman.
"Kami berharap masyarakat publik bisa memberi masukan sebanyak-banyaknya kepada kami dalam melakukan fit and proper test besok," kata Habiburokhman.