Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginginkan Komisi III DPR RI memilih sosok yang berintegritas sebagai pimpinan dan dewan pengawas bagi lembaganya. Mereka juga diharap memiliki kemauan untuk memberantas korupsi secara serius.

Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menanggapi uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon pimpinan dan dewan pengawas yang dimulai pada hari ini, Senin, 18 November.

“Saya pikir yang dibutuhkan adalah pemimpin yang tentunya yang pertama berintegritas dan memiliki determinasi untuk memimpin lembaga ini memberantas korupsi ke depannya,” kata Tessa yang dikutip pada Senin, 18 November.

Kemauan untuk memberantas korupsi ini, sambung Tessa, diharapkan bukan hanya dalam melaksanakan pencegahan. “Termasuk menindak juga,” tegas juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.

Selain itu, Tessa juga menyinggung perlunya kemampuan manajerial. Para pimpinan harus bisa membawa komisi antirasuah ke arah yang lebih baik.

“Jadi, intinya integritas dan fungsi manajerial yang mumpunilah, saya pikir seperti itu,” ungkap Tessa.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang dimulai pada Senin, 18 November. 10 calon pimpinan KPK akan mengambil nomor urut pada pagi hari.

Sementara siang harinya, 10 calon dewan pengawas akan mengambil nomor urut.

“Senin siangnya langsung fit and proper terhadap 10 capim dulu, kemudian 10 cadewas," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 November.

Setelah itu, 10 Capim dan Cadewas KPK akan diberi kesempatan memaparkan visi misinya hingga hari terakhir pelaksanaan fit and proper test pada Kamis, 21 November. Mereka diberikan waktu selama 90 menit saat melakukan paparan.