Negara dengan Rata-Rata Usia Menopause Termuda dan Tertua di Dunia

JAKARTA - Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang menandakan berakhirnya siklus menstruasi dan kemampuan reproduksi. Rata-rata usia menopause berkisar antara 45 - 53 tahun, namun usia ini dapat bervariasi tergantung pada faktor genetik, gaya hidup, serta kondisi lingkungan.

Tetapi, ada sejumlah perempuan yang mengalami menopause lebih awal, tepatnya di usia 40-an, menurut analisis dibuat oleh Universal Drugstore. Mereka mengamati usia rata-rata wanita yang mengalami menopause di seluruh dunia dan menemukan negara-negara dengan wanita tertua serta termuda yang mengalami transisi tersebut.

Wanita di Taiwan , India , dan Bangladesh menopause dimulai pada usia 40-an. Wanita di Taiwan rata-rata mengalami menopause usia (44). Wanita Taiwan mengalami menopause pada usia termuda. Diikuti oleh India (45) dan Bangladesh (47). 

Sementara itu, negara-negara wanita dengan rata-rata usia menopause paling tua adalah Norwegia (52), Spanyol (51) dan Selandia Baru (51). Disusul dengan ketiga negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Brazil, dan Inggris.

Berdasarkan data geografis, banyak negara di Amerika Selatan rata-rata usia menopause 51 tahun. Sementara negara-negara di benua Afrika rata-rata usianya 48 - 49 tahun. Di kebanyakan negara Asia, rata-rata usia menopause terjadi pada 49 atau 50 tahun.

Organisasi Populasi Dunia mengatakan perawatan kesehatan dan akses yang lebih baik serta luas biasanya berkorelasi dengan usia menopause.

Namun, di negara-negara dengan sosial ekonomi rendah, di mana akses layanan kesehatan lebih terbatas, wanita cenderung memiliki anak di usia lebih muda, yang menjadi penyebab menopause dini.

Namun para ahli mengatakan kepada DailyMail bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana geografi, budaya, pola makan atau sosial ekonomi yang berperan dalam menopause.

"Waktu menopause dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk faktor genetik, biologis, lingkungan, dan sosial ekonomi," ucap Dr Amanda Shea, Kepala Bagian Sains di Clue, dikutip VOI dari laman Daily Mail pada Jumat, 15 November 2024.

"Misalnya, penelitian telah menemukan hubungan antara usia menopause dan faktor-faktor seperti merokok, obesitas, kelahiran anak, dan gizi," tambahnya.

Di seluruh dunia, usia rata-rata menopause adalah antara 44 dan 53 tahun. Tanda-tandanya antara lain menstruasi tidak teratur, rasa panas membara, dan perubahan suasana hati yang menyebabkan mudah tersinggung, cemas, atau depresi.

Wanita yang mengalami menopause juga mungkin mengalami kekeringan pada area vagina, gangguan tidur, penambahan berat badan, dan perubahan warna kulit atau rambut.

Gejalanya dapat muncul hingga 10 tahun sebelum menopause dan berlangsung hingga 14 tahun. Namun, rata-rata gejala menopause berlangsung sekitar tujuh tahun.

Pilihan pengobatan meliputi terapi hormon dan perubahan gaya hidup, seperti membatasi lemak jenuh dan mengonsumsi lebih banyak buah serta sayuran.

"Tren timbulnya menopause bervariasi berdasarkan negara dan berubah seiring waktu. Variasi ini menyoroti kebutuhan penting untuk penelitian lebih lanjut guna lebih memahami faktor-faktor mendasar yang menggerakkan tren ini dan implikasinya terhadap kehidupan sehari-hari wanita serta orang-orang dengan siklus, terutama karena harapan hidup meningkat." ucap Dr Shea.