Cara Membuat Deskripsi Cerita yang Menarik untuk Menarik Minat Pembaca
YOGYAKARTA – Deskripsi cerita menjadi elemen penting dalam sebuah karya tulis, baik itu cerpen maupun novel. Deskripsi cerita berisi ringkasan singkat tentang isi cerita. Tujuannya adalah untuk menarik minat pembaca. Lantas, bagaimana cara membuat deskripsi cerita?
Artikel ini akan membahas cara membuat deskripsi cerita yang menarik agar pembaca dapat ikut merasakan setiap momen yang terjadi dalam karya tulis yang Anda buat.
Cara Membuat Deskripsi Cerita
Deskripsi cerita adalah ringkasan cerita yang dibuat oleh penulis untuk membantu pembaca memutuskan apakah ingin melanjutkan membaca cerita tersebut.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara membuat deskripsi cerita yang menarik, membuat karya tulis Anda dibaca banyak audiens:
- Gunakan panca indera
Libatkan panca indera pembaca dalam deskripsi cerita yang Anda buat. Apabila Anda ingin mendeskripsikan objek atau pengalaman yang Anda alami, Anda perlu menciptakannya kembali dengan sejelas-jelasnya. Nah, cara terbaik melakukannya adalah dengan menggunakan kelima Indera Anda:
- Pengelihatan
- Suara
- Sentuhan
- Rasa
- Bau atau penciuman.
Contoh: Angin sepoi-sepoi membawa aroma kopi tubruk yang harum sembari dedaunan kering bergesekan di bawah kaki.
- Pilih kata yang tepat
Kata-kata yang Anda pilih akan sangat mempengaruhi kekuatan deskripsi Anda. Gunakan kata-kata yang konkret, spesifik, dan bermakna. Hindari kata-kata yang umum dan membosankan.
- Gunakan kata-kata deskriptif
Saat membuat deskripsi cerita, Anda disarankan menggunakan bahasa deskriptif agar dapat mengekspresikan perasaan, emosi supaya dapat menciptakan gambaran. Kata sifat bisa dipakai untuk memodifikasi atau menambah detail pada kata benda.
Contoh: Wanita itu memakai jas rapi berwarna merah kirmizi yang mahal.
Baca juga:
- Gunakan majas
Pengggunaan majas dapat membuat deskripsi Anda menjadi lebih hidup dan menarik. Deskripsi cerita biasanya menggunakan majas simile atau majas perbandingan dan majas personifikasi.
Majas simile berfungsi untuk membandikan secara eksplisit atau langsung dua benda.
Contoh: Sikapnya keras seperti batu.
Sementara majas personifikasi dapat membantu pembaca membayangkan suasana dan perasaan subjek dalam sebuah cerita.
Contoh: Matanya berkilau seperti bintang di malam hari.
Majas menjadi pilihan yang bagus ketika membuat deskripsi cerita. Anda bisa menggunakan berbagai jenis majas sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Tunjukkan, jangan katakan
Alih-alih langsung mengatakan bahwa seorang karakter sedang sedih, tunjukkan melalui tindakan dan perkataannya.
Contoh: Ia menarik napas dalam-dalam, air matanya mengalir deras membasahi pipinya.
- Latih imajinasi
Semakin sering Anda berlatih menulis deskripsi, semakin baik pula kemampuan Anda. Cobalah untuk menggambarkan objek atau peristiwa sehari-hari dengan cara yang unik dan menarik.
- Jangan terlalu panjang
Deskripsi yang terlalu panjang dapat membuat pembaca bosan. Usahakan untuk menyampaikan informasi yang penting dengan ringkas dan jelas.
Demikian informasi tentang cara membuat deskripsi cerita. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.