Google Akan Berhenti Tayangkan Iklan Politik di Uni Eropa Mulai 2025

JAKARTA – Google mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menayangkan iklan politik di Uni Eropa (UE) tahun depan. Kebijakan baru ini akan berlaku di berbagai platform milik Google, termasuk YouTube.

Aturan ini dibuat karena UE akan meresmikan regulasi mengenai Transparansi dan Penargetan Iklan Politik (TTPA). Menurut Google, regulasi terbaru ini menimbulkan ketidakpastian hukum bagi para pengiklan maupun platform politik.

TPPA juga menimbulkan tantangan operasional bagi platform yang mengizinkan iklan politik karena aturan ini mencakup berbagai isu yang sangat luas dan sulit diidentifikasikan dalam skala besar. Untuk menghindari kesalahan di masa mendatang, Google memutuskan untuk berhenti memfasilitasi iklan politik 

"Oleh karena itu, Google akan berhenti menayangkan iklan politik di UE sebelum TTPA mulai berlaku pada bulan Oktober 2025. Selain itu, promosi politik berbayar, jika memenuhi syarat sebagai iklan politik berdasarkan TTPA, tidak akan lagi diizinkan di YouTube di UE," kata Google dalam situs resminya.

Google menyadari bahwa iklan politik bisa menjadi salah satu informasi yang dibutuhkan penggunanya. Terlebih lagi, masyarakat perlu mengakses informasi yang kredibel untuk mengatasi disinformasi. Namun, Google harus melakukan hal ini karena merasa tidak sejalan dengan regulasi yang akan diresmikan ini.

Perusahaan ini pun menjelaskan bahwa mereka telah menyampaikan kekhawatirannya selama proses legislatif, tetapi sepertinya pendapat Google dan beberapa pihak lainnya tidak didengarkan. 

"Peraturan tersebut pada akhirnya gagal memberikan kejelasan dan kekhususan yang diperlukan yang akan memungkinkan kami untuk mematuhi persyaratannya," jelas Google. "Kami menyesal harus mengambil langkah ini."

Meski Google sudah menyatakan bahwa mereka akan berhenti mendukung iklan politik di Eropa, perusahaan teknologi raksasa ini masih melakukan evaluasi terhadap keputusannya. Tahun depan, Google akan memberikan informasi yang lebih detail mengenai keputusan ini.