Mengenal Komoditas dan Bagian Tanaman Jarak yang Menghasilkan Minyak

YOGYAKARTA - Tanaman jarak, dengan daunnya yang lebar dan biji yang unik, lebih dari sekadar tanaman hias. Menariknya, terdapat bagian tanaman jarak yang menghasilkan minyak.

Tersembunyi di dalam biji kecilnya terdapat harta karun berupa minyak jarak, yang memiliki segudang manfaat.

Minyak ini telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai industri, dari kosmetik hingga industri otomotif.

Tapi, bagian manakah dari tanaman jarak yang sebenarnya menghasilkan minyak berharga ini? Mari kita ungkap rahasia di balik biji kecil yang luar biasa ini.

Bagian Tanaman Jarak yang Menghasilkan Minyak

Tanaman jarak telah lama dikenal karena bijinya yang mengandung minyak berharga. Dilansir dari Britannica, minyak jarak atau Ricinus communis adalah minyak lemak nabati yang diekstraksi dari biji tanaman tersebut.

Proses ekstraksi ini dapat dilakukan secara mekanis atau menggunakan pelarut kimia. Minyak jarak memiliki karakteristik unik, seperti viskositas tinggi dan kandungan asam ricinoleat yang tinggi, yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai industri, mulai dari produksi kosmetik hingga pelumas industri.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Mengetahui Berbagai Tanda Kosmetik Halal, Muslim Harus Tahu

Minyak jarak sendiri telah lama digunakan secara komersial sebagai sumber daya terbarukan yang sangat penting bagi industri kimia, yang banyak dibudidayakan di Afrika, Amerika Selatan, dan India.

Sementara itu, negara-negara penghasil minyak jarak utama termasuk Brasil, Cina, dan India. Minyak ini diketahui telah dibudidayakan di Afrika Timur dan diperkenalkan ke Cina dari India sekitar 1.400 tahun yang lalu.

India adalah pengekspor bersih minyak jarak, menyumbang lebih dari 90% ekspor minyak jarak, sementara Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Cina adalah importir utama, menyumbang 84% dari impor minyak jarak.

Selain itu, India dikenal sebagai pemimpin dunia dalam produksi biji dan minyak jarak dan memimpin perdagangan minyak jarak internasional. Produksi minyak jarak di negara ini biasanya berfluktuasi antara 250.000 dan 350.000 ton per tahun.

Tantangan Produksi Minyak Jarak

Meskipun jarak adalah salah satu tanaman budidaya tertua, namun, hanya menyumbang 0,15 persen dari minyak nabati yang diproduksi di dunia. Minyak yang dihasilkan dari tanaman ini dianggap penting bagi industri kimia khusus global karena merupakan satu-satunya sumber komersial asam lemak terhidroksilasi.

Menariknya, konsumsi komoditas ini di seluruh dunia telah meningkat lebih dari 50 persen selama 25 tahun terakhir, naik dari sekitar 400.000 ton pada tahun 1985 menjadi 610.000 ton pada tahun 2010.

Rata-rata, konsumsi minyak jarak dunia meningkat dengan laju 7,32 ribu ton per tahun. Secara umum, tingkat produksi minyak jarak saat ini dianggap tidak cukup untuk memenuhi peningkatan permintaan yang diperkirakan.

Ada berbagai tantangan yang membuat budidaya tanaman jarak sulit untuk dilakukan. Adaptasi iklim adalah salah satu tantangan yang membatasi penanaman jarak. Tanaman ini juga mengandung protein beracun yang dikenal sebagai risin, yang menjadi tantangan untuk diproduksi.

Selain itu, minyak jarak membutuhkan proses panen yang padat karya, yang membuatnya hampir tidak mungkin bagi AS dan negara maju lainnya untuk mengejar penanaman jarak.

Tanaman jarak tumbuh optimal di daerah hujan musim panas tropis. Tumbuh dengan baik dari daerah tropis basah hingga daerah kering subtropis dengan suhu optimal 20°C–25°C.

Kandungan minyak yang tinggi dalam biji dapat dikaitkan dengan kondisi iklim yang hangat, tetapi suhu di atas 38°C dapat menyebabkan pembentukan biji yang buruk.

Pada tahun 2008, tiga negara (India, Cina, dan Brasil) menghasilkan 93% pasokan minyak jarak dunia. Karena produksi terutama terkonsentrasi di tiga negara ini, total produksi jarak sangat bervariasi dari tahun ke tahun karena fluktuasi curah hujan dan luas area yang digunakan untuk penanaman.

Akibatnya, konsentrasi ini telah menyebabkan produksi jarak siklik. Dengan demikian, diversifikasi wilayah produksi jarak dan produksi di bawah irigasi diharapkan dapat mengurangi dampak iklim terhadap pasokan jarak.

Selain bagian tanaman jarak yang menghasilkan minyak, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!