Penghijauan Infrastruktur di Sekitar Jalan Trans Papua Hasilkan 12 Ton Kopi
Jalan Nasional Trans Papua (Wamena-Mamugu). Foto: Dok. PUPR

Bagikan:

JAKARTA - Sebagai bagian dari upaya penghijauan infrastruktur jalan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Ditjen Bina Marga menginisiasi masyarakat sekitar Jalan Nasional Trans Papua (Wamena-Mamugu) di Papua Pegunungan untuk menanam kopi.

Inisiatif tersebut dilakukan lantaran lahan di kiri-kanan ruas Jalan Nasional Trans Papua merupakan lahan tidur yang tidak menghasilkan apa pun.

"Oleh karena itu, lahan tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk ditanami tanaman kopi dan tanaman lainnya," demikian bunyi keterangan PUPR dikutip dari Instagram resminya @kemenpupr, Rabu, 6 Maret.

Hasilnya, pada 2022, kopi yang dipanen sebanyak 10 ton kemudian mengalami peningkatan pada 2023 menjadi 12 ton.

"Harapannya, Jalan Trans Papua bisa menjadi wadah bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan ekonomi komoditas," ujarnya.

Kopi dipilih sebagai tanaman penghijauan di sana lantaran perawatannya yang mudah. Selain itu, lokasi Wamena yang berada pada ketinggian 1.000 kaki di atas permukaan laut sangat cocok untuk ditanami kopi jenis Arabika.

Masa panen kopi sendiri berlangsung dari Mei hingga Agustus. Di sela-sela menunggu panen, masyarakat dapat menanam tanaman lain, seperti cabai, nanas dan sayur mayur.

"Dengan demikian, masyarakat mendapat penghasilan ekstra dari bertanam kopi di jalan nasional tersebut," ucapnya.

Ada sebanyak 14 kelompok tani di Distrik Bpiri, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.