Pegawai Pemerintah AS Didakwa Membocorkan Dokumen Rahasia Rencana Serangan Israel ke Iran
JAKARTA - Seorang pegawai Pemerintah Amerika Serikat telah didakwa karena membocorkan informasi pertahanan nasional yang dirahasiakan, menurut catatan pengadilan federal yang dibuka pada Hari Rabu.
Dakwaan terhadap tersangka Asif William memiliki dua tuduhan sengaja menyebarkan informasi rahasia, tidak memberikan rincian tentang sifat kebocoran tersebut.
Namun, dikatakan kebocoran tersebut terjadi pada atau sekitar tanggal 17 Oktober. Saat itu akun Telegram pro-Iran yang disebut "Middle East Spectator" menerbitkan apa yang tampak seperti sepasang dokumen yang diproduksi oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional (GEOINT) yang membagikan informasi tentang persiapan Israel untuk menyerang Iran, dikutip dari Reuters 14 November.
Menurut dakwaan, yang bertanggal 7 November, para penyelidik yakin kebocoran tersebut terjadi di Kamboja.
Rahman ditangkap di Kamboja pada tanggal 12 November dan diperkirakan akan hadir di pengadilan federal di Guam pada tanggal 14 November, sebelum dipindahkan untuk diadili di Distrik Timur Virginia.
Informasi intelijen dalam dokumen tersebut didasarkan pada citra satelit pada tanggal 15-16 Oktober.
Baca juga:
- Presiden Biden Sambut Hangat Dirinya di Gedung Putih, Donald Trump: Saya Sangat Menghargai
- Sambut Trump di Gedung Putih, Presiden Biden: Kami Berharap Transisi yang Baik, Selamat Datang Kembali
- AS Ingin Jeda Pertempuran di Gaza Diperpanjang, Menlu Blinken: Agar Bantuan Sampai ke yang Membutuhkan
- Intelijen Korsel Sebut Tentara Korut Telah Berpartisipasi dalam Operasi Tempur Menghadapi Ukraina
Dalam pernyataan sebelumnya, Middle East Spectator mengatakan telah menerima dokumen tersebut melalui sumber anonim, bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan pembocor asli dan tidak dapat memverifikasi keaslian dokumen tersebut.
FBI pada Bulan Oktober mengonfirmasi mereka sedang menyelidiki siapa yang membocorkan dokumen tersebut.