Kopling Mobil: Fungsi, Komponen, dan Cara Kerjanya

YOGYKARTA - Kopling pada mobil, baik manual maupun otomatis, memegang peran penting dalam mengatur kecepatan mesin. Jika kopling mengalami kerusakan, pengemudi tidak akan bisa mengendalikan tingkat kecepatan mesin secara efektif. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat diperlukan agar performa kopling tetap optimal.

Secara umum, kopling manual dan otomatis memiliki fungsi dasar yang sama, tetapi terdapat perbedaan dalam cara kerjanya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang fungsi, komponen, serta cara kerja kopling pada mobil manual.

Fungsi Kopling Mobil

Meskipun komponen kopling terlihat sederhana, perannya cukup penting pada kendaraan, terutama mobil bertransmisi manual. Berikut adalah beberapa fungsi utama kopling pada mobil manual:

1. Menyambung dan Memutuskan Daya Mesin ke Roda Melalui Transmisi

Kopling berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan transmisi, yang memungkinkan transfer daya ke roda atau memutusnya saat dibutuhkan.

2. Mengatur Kehalusan Awal Pergerakan Kendaraan

Saat kendaraan mulai bergerak, kopling membantu dalam menyesuaikan daya dari mesin sehingga gerakan awal kendaraan terasa lebih halus.

3. Memudahkan Perpindahan Gigi

Kopling memungkinkan pengemudi untuk memindahkan gigi tanpa menghentikan laju kendaraan, membuat pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman.

4. Menghentikan Kendaraan Tanpa Mematikan Mesin

Kopling memungkinkan kendaraan berhenti tanpa harus mematikan mesin, misalnya saat berhenti di lampu merah atau di tengah kemacetan.

5. Mendukung Proses Pengereman dengan Engine Brake

Kopling turut berperan dalam proses engine brake, terutama saat kendaraan harus berhenti mendadak, sehingga pengereman lebih optimal.

Cara Kerja Kopling

Cara kerja kopling pada mobil manual dibagi menjadi dua kondisi, yaitu saat pedal kopling ditekan dan saat dilepaskan.

1. Saat Pedal Ditekan

Ketika pedal kopling ditekan, putaran dari mesin menuju transmisi terputus. Cara kerja kopling ini melibatkan sistem hidrolik yang menciptakan tekanan cairan di area aktuator. Tekanan ini memaksa release bearing menekan release lever, yang pada akhirnya menggerakkan pressure plate dan memisahkannya dari clutch disc. Dalam keadaan ini, flywheel dan clutch cover tetap berputar, sedangkan clutch disc dan poros transmisi berhenti berputar. Hal ini memungkinkan pengemudi memindahkan gigi dengan lancar tanpa menghentikan mesin.

2. Saat Pedal Dilepaskan

Saat pedal kopling dilepaskan, putaran mesin kembali terhubung dengan transmisi. Release bearing kembali ke posisi awal sehingga pressure plate menekan clutch disc. Kondisi ini membuat daya mesin diteruskan ke transmisi, yang akhirnya menggerakkan roda kendaraan. Karena itulah, kopling perlu diinjak terlebih dahulu sebelum memindahkan gigi, agar perpindahan gigi menjadi halus.

Komponen Kopling Mobil

Setelah memahami fungsinya, berikut ini adalah komponen-komponen penting dalam sistem kopling mobil manual:

1. Pedal Kopling (Clutch Pedal)

Pedal kopling adalah komponen input yang berfungsi sebagai pengontrol utama sistem kopling. Cara kerja kopling dimulai dari pedal ini yang menekan push rod untuk menggerakkan sistem kopling. Tinggi pedal biasanya disesuaikan untuk kenyamanan pengemudi.

2. Master Silinder Kopling

Komponen ini mengubah energi mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolik, yang kemudian disalurkan ke release fork. Terdiri dari bagian atas (terhubung ke push rod) dan bagian bawah (yang menerima tekanan dari cairan kopling).

3. Pegas Kopling

Berfungsi menekan pressure plate agar tetap menyatu dengan plat kopling, menjaga agar koneksi antara mesin dan transmisi tetap kuat.

4. Penutup Kopling (Clutch Cover)

Bagian ini bertindak sebagai rumah untuk alat penekan dan pegas. Clutch cover terhubung dengan flywheel dan berputar seiring gerakannya.

5. Cakram Kopling (Clutch Disc)

Cakram ini meneruskan putaran dari mesin ke transmisi. Karena terus bergesekan, clutch disc perlu diganti saat aus.

6. Flywheel

Flywheel adalah cakram logam besar yang terhubung ke poros mesin. Fungsi utamanya adalah memberikan putaran pada kecepatan yang sama dengan mesin dan sebagai tempat penyimpanan daya.

7. Plat Tekan (Pressure Plate)

Plat tekan adalah piringan logam yang mengarahkan tekanan dari pegas kopling ke clutch disc, sehingga memungkinkan terjadinya transfer daya.

8. Release Bearing

Komponen ini mengalirkan tekanan dari release fork untuk mengaktifkan pegas kopling.

9. Tuas Lepas (Release Lever)

Berfungsi sebagai pengungkit plat tekan, memungkinkan kopling terpisah dari clutch disc.

10. Release Fork

Komponen ini bertugas mengubah tekanan hidrolik menjadi energi mekanik, untuk menggerakkan clutch cover saat pedal kopling ditekan.

Bicara soal kopling mobil, alangkah baiknya kalian juga mengetahui seperti apa Melihat Cara Kerja Kopling Hidrolik dan Komponennya pada Mobil Matik

Jadi setelah mengetahui cara kerja kopling, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!