Dampak Vaksinasi di Jatim Luar Biasa, Kasus COVID-19 Baru Turun Drastis
SURABAYA - Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Timur terus menurun sejak adanya vaksinasi pada awal Januari. Sebelumnya penambahan mencapai 700 hingga 1.000 kasus per hari, kini hanya sekitar 200 hingga 300 kasus.
"Vaksinasi ini dampaknya memang luar biasa," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril kepada wartawan, Jumat, 9 April.
Jibril mencontohkan kasus baru COVID-19 pada Rabu, 7 April dengan penambahan 346 kasus, 230 kasus pada Senin 5 April dan 221 kasus pada hari Minggu, 4 April.
"Alhamdulillah penambahan kasusnya terus menurun," katanya.
Jumlah vaksin yang diterima Pemprov Jatim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) total sebanyak 3.182.660 vaksin. Rinciannya, sebanyak 2.687.160 adalah vaksin merk Sinovac dan 495.500 vaksin merk Astra Zeneca.
Hingga saat ini, lanjut Jibril, jumlah masyarakat Jatim yang telah divaksin mencapai sekitar 1,4 juta orang per Rabu, 7 April 2021. Rinciannya, sebanyak 233.405 tenaga kesehatan (nakes), pelayanan publik 984.731 orang, dan 225.908 lansia juga sudah divaksin.
"Sementara khusus nakes di Jatim sudah 100 persen divaksin," ujarnya.
Menurut Jibril, vaksin adalah salah satu faktor utama yang membantu kasus positif COVID-19 di Jatim menurun drastis. Maka itu, kata dia, Pemprov Jatim bersama Pemda di 38 kabupaten/kota di Jatim terus mempercepat proses vaksinasi itu, baik untuk pelayanan publik, guru, lansia, pedagang, dan masyarakat.
Baca juga:
Apalagi, kata Jibril, pemerintah berencana membuka kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang. Ia berharap percepatan vaksinasi dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Jatim.
"Vaksinasi ini di lapangan sudah bisa kita lihat, berhasil menurunkan kasus COVID-19 yang signifikan, utamanya bagi tenaga kesehatan," kata Jibril.
Berdasarkan data kasus COVID-19 di Jatim pada Kamis, 8 April, secara kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai sebanyak 141.720 pasien dengan tambahan 297 kasus baru. Rinciannya, yang dirawat jumlahnya 1.965 orang, lalu konfirmasi sembuh mencapai 129.619 orang, dan konfirmasi meninggal dunia sebanyak 10.136 orang.