Audi Jalin Kemitraan dengan SAIC, Lahirkan Merek Baru Bernama 'AUDI' di China

JAKARTA - Produsen otomotif asal Jerman, Audi, menjalin kerja sama dengan SAIC Motor, menghadirkan merek baru bernama 'AUDI' di China tanpa embel-embel logo empat cincin yang memang menjadi ikonik dari Audi.

Mengutip dari laman resmi Audi Global, Sabtu, 9 November, AUDI memperkenalkan konsep mobil listrik pertamanya bernama E Concept, yang menawarkan desain modern dan terlihat sangat futuristik.

"Dengan meluncurkan merek baru untuk model mobil listrik cerdas di China, Audi membuat terobosan baru untuk memasuki segmen pelanggan baru dan lebih paham teknologi," kata CEO Audi, Gernot Döllner.

Gernot Döllner mengungkapkan saat ini industri otomotif sedang mengalami transformasi terbesar dalam sejarahnya. Melalui kemitraan dengan produsen asal China, Audi memainkan peran penting dalam transformasi ke arah kendaraan ramah lingkungan, terutama di China.

"Pelanggan premium asal China itu berbeda dari pelanggan internasional dan memiliki harapan yang berbeda, termasuk banyak yang mengharapkan konektivitas terdepan serta pengalaman menarik," tambahnya.

Tampilan Interior AUDI E Concept/FOTO: Audi

Sebelumnya, kedua merek ini pada 20 Mei mengumumkan telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk bersama-sama mengembangkan sejumlah kendaraan listrik pintar kelas atas, dan mengembangkan Platform Digital secara bersama.

Peluncuran merek baru ini menandakan fase baru dalam kemitraan Audi dengan SAIC untuk mempercepat penciptaan produk yang memenuhi preferensi konsumen Tiongkok.

Mobil listrik E Concept Super Mewah

Merek satu ini (AUDI) langsung memperkenalkan mobil konsep pertamanya yang bernama Audi E Concept dan sudah memasuki 95 persen produksi, dengan peluncuran resminya ditetapkan pada paruh pertama tahun depan.

Mobil listrik konsep satu ini didasarkan pada Advanced Digitalized Platform, dan memiliki dimensi panjang 4.870 mm, lebar 1.990 mm, dan tinggi 1.460 mm, serta jarak sumbu roda 2.950 mm.

Dilengkapi dengan baterai lithium ternary dari CATL berkapasitas 100 kWh dan teknologi pengisian daya 800 volt, mobil listrik satu ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 700 kilometer dengan sekali pengisian daya penuh, dan mampu menjangkau 370 kilometer dengan pengisian daya 10 menit saja.