Militer Israel Berencana Buka Penyeberangan Kissufim untuk Pasok Bantuan ke Gaza
JAKARTA - Militer Israel berencana membuka kembali penyeberangan Kissufim ke Gaza tengah untuk meningkatkan aliran bantuan ke ujung selatan Jalur Gaza.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza.
Lembaga-lembaga bantuan telah memperingatkan akan terjadinya krisis kemanusiaan di bagian utara wilayah tersebut, di mana pasukan Israel melakukan operasi besar selama lebih dari sebulan.
Dilansir Reuters, Jumat, 8 November, penyeberangan baru akan dibuka setelah pekerjaan selama beberapa pekan terakhir oleh para insinyur militer untuk membangun titik inspeksi dan jalan beraspal, kata militer.
Baca juga:
- Perkuat Kemampuan Militer, Polandia Beli Kendaraan Peluncur Roket Ganda WR-40 Langusta
- Yechiel Leiter Ditunjuk PM Israel Jadi Dubes Baru di AS, Diplomat yang Putranya Tewas dalam Perang Gaza
- Presiden Korsel Tegaskan Aliansi dengan AS Siap Membalas Jika Korut Menyerang dengan Nuklir
- PBB 'Menantikan' Kembalinya Donald Trump ke Tampuk Kekuasaan
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menulis surat kepada para pejabat Israel menuntut tindakan nyata untuk mengatasi situasi yang memburuk di wilayah kantong Palestina.
Surat yang diunggah ke internet oleh reporter Axios itu memberi waktu 30 hari kepada pemerintah Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.
Salah satu tuntutan yang termasuk dalam surat itu adalah pembukaan penyeberangan kelima ke Gaza.