JAKARTA - WHO memperingatkan rumah sakit di Gaza selatan hanya memiliki sisa bahan bakar untuk 3 hari.
Rumah sakit di selatan Gaza hanya mempunyai sisa bahan bakar untuk tiga hari, "yang berarti layanan akan segera terhenti," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Rabu, 8 Mei sebagaimana dilansir CNN.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menulis di X, penutupan perbatasan Rafah “terus mencegah (PBB) membawa bahan bakar. Tanpa bahan bakar semua operasi kemanusiaan akan terhenti. Penutupan perbatasan juga menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza."
Kepala WHO mengatakan operasi kemanusiaan “sangat memerlukan perluasan, operasi militer Rafah semakin membatasi kemampuan kami untuk menjangkau ribuan orang yang hidup dalam kondisi yang mengerikan tanpa makanan, sanitasi, layanan kesehatan dan keamanan yang memadai. Hal ini harus dihentikan sekarang.”
BACA JUGA:
Militer Israel menguasai penyeberangan Rafah di sisi Gaza, kata seorang pejabat militer Israel pada Selasa, 7 Mei. Video dari Pasukan Pertahanan Israel menunjukkan bendera Israel dikibarkan di sisi penyeberangan Palestina.
Ini adalah satu-satunya perlintasan antara Gaza dan Mesir dan pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina yang terkepung.