Tergiur Untung Besar, OpenAI Ingin Menjadi Perusahaan For-Profit
JAKARTA - OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan kantor Jaksa Agung California untuk mengubah struktur korporasinya menjadi perusahaan for-profit. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg News pada Senin, 4 Desember mengutip dua sumber yang mengetahui masalah ini.
Baik pihak OpenAI maupun perwakilan dari Jaksa Agung California belum memberikan komentar terkait laporan tersebut.
Jika terjadi, pergeseran menjadi perusahaan for-profit ini akan menjadi perubahan signifikan dalam struktur tata kelola OpenAI, yang didirikan pada tahun 2015 sebagai laboratorium penelitian AI nirlaba. Langkah ini juga diprediksi akan membuat OpenAI lebih menarik bagi para investor.
Baca juga:
Pada September lalu, Reuters juga melaporkan bahwa OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, sedang menyusun rencana untuk merestrukturisasi bisnis intinya menjadi perusahaan for-profit yang akan beroperasi sebagai korporasi manfaat (benefit corporation), dan tidak lagi diawasi oleh dewan nirlaba.
Meskipun demikian, organisasi nirlaba OpenAI tetap akan ada dan memiliki sebagian kecil saham di perusahaan for-profit tersebut, menurut sumber-sumber yang dilaporkan pada saat itu.
Bulan lalu, pembuat ChatGPT ini menutup putaran pendanaan sebesar 6,6 miliar dolar AS (Rp104,6 triliun), yang dapat menghargai perusahaan pada angka 157 miliar dolar AS (Rp2,4 kuadriliun), mengokohkan posisinya sebagai salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.