JAKARTA - Kondisi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sudah pulih. Namun, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, menyatakan bahwa operasional Pusat Data Nasional (PDN) kemungkinan akan tertunda.
“Kami juga terima info ini kaget pak, sekaligus harus mitigasi dan harus siap-siap. PR-nya banyak sekali,” kata Meutya pada Selasa, 5 November di gedung DPR/MPR RI.
Sesuai dengan program jangka pendek Kemkomdigi, penyelesaian pembangunan dan serah terima PDN di Cikarang akan dilakukan pada Desember 2024. Namun, ia tidak bisa memastikan jadwal operasional dari PDN tersebut.
“PDNS itu, kita itu terakhir memang ketika saya memimpin dianggap semuanya pulih. Untuk PDN, kami perlu sampaikan, kemungkinan ada keterlambatan dari rencana operasional di bulan Januari,” lanjutnya.
Sebelumnya, pengoperasian PDN ini sudah ditunda beberapa kali. Awalnya, direncanakan akan beroperasi pada bulan Agustus, kemudian pasca serangan ransomware ke PDNS, pengoperasian PDN ditunda lagi hingga Januari 2025.
Di kesempatan tersebut, Meutya juga menegaskan bahwa lokasi pembangunan PDN ke depannya akan dirahasiakan atau tidak akan dibagikan kepada publik.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan kepentingan nasional (national interest), serta mengingat lokasi PDN yang bersifat “rawan”.
BACA JUGA:
“Pembangunan PDN tentu jadi perhatian bersama, dan memang kemarin kita sudah tau posisi satu ada di Cikarang, berikutnya untuk posisi PDN lainnya nanti tidak mungkin kami sampaikan ke publik, karena ini bersifat juga kerawanan atau menjaga nasional interest,” jelas Meutya.