Polisi Jerman Tangkap 8 Anggota Kelompok Sayap Kanan yang Rencanakan Pemberontakan
JAKARTA - Polisi Jerman menangkap delapan tersangka anggota kelompok militan sayap kanan yang didorong oleh ideologi rasis dan teori konspirasi yang berlatih peperangan untuk menjatuhkan negara modern Jerman.
Para tersangka adalah bagian dari organisasi yang dibentuk pada November 2020 yang disebut "Saechsische Separatisten", atau Separatis Saxonia.
“Ini adalah kelompok militan yang terdiri dari 15 hingga 20 individu yang ideologinya bercirikan ide-ide rasis, anti-Semit, dan sebagian apokaliptik,” kata kantor kejaksaan federal Jerman dilansir Reuters, Kamis, 5 November.
Yakin Jerman hampir runtuh dengan jatuhnya pemerintahan dan masyarakat yang diramalkan akan terjadi pada “Hari X” yang belum dapat ditentukan, kelompok tersebut berlatih menggunakan kekerasan untuk membangun sistem baru di timur negara yang terinspirasi oleh Sosialisme Nasional, menurut para penyelidik.
“Jika perlu, kelompok orang yang tidak diinginkan harus diusir dari wilayah tersebut melalui pembersihan etnis,” kata pernyataan kejaksaan.
Baca juga:
Mereka yang ditangkap termasuk empat tersangka anggota pendiri, yang diidentifikasi sebagai Joerg S., Joern S., Karl K. dan Norman T.
Tujuh tersangka ditangkap di dan sekitar kota Leipzig, Dresden, dan Meissen di wilayah timur. Sementara satu tersangka lainnya ditahan di kota Zgorzelec di perbatasan Polandia.