Otoritas Jepang Berencana Bangun Jalur Kereta Ringan di Gunung Fuji, Angkut 3 Juta Pendaki Setiap Tahun
JAKARTA - Sebuah layanan angkutan kereta ringan yang diusulkan untuk menghubungkan kaki Gunung Fuji ke stasiun ke-5 akan mampu mengangkut 3,36 juta penumpang setiap tahun, menurut laporan terbaru dari pemerintah daerah di Jepang.
Prefektur Yamanashi mengusulkan jalur rel ganda yang mengoperasikan kereta dua gerbong setiap enam menit selama 10 jam per hari, dilansir dari Kyodo News 1 November.
Langkah itu dimaksudkan untuk mengurai arus wisatawan musim panas sekaligus mengurangi emisi kendaraan, menurut laporan sementara.
Jalur itu akan membentang di sepanjang Jalur Fuji Subaru, jalan ke stasiun ke-5 yang berfungsi sebagai titik awal ke salah satu jalur pendakian paling populer di gunung tersebut.
Karena adanya penentangan dari penduduk setempat, prefektur berencana untuk menguraikan arah masa depan proyek tersebut pada akhir tahun setelah menerima masukan.
"Ada tantangan, tetapi itu dapat dicapai," kata Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki pada konferensi pers pada akhir Oktober.
Baca juga:
- Korut Luncurkan ICBM Baru, Korsel-AS Gelar Latihan Gabungan Serangan Drone untuk Pertama Kalinya
- Menlu Choe Pastikan Korea Utara Tetap di Samping Rusia hingga Kemenangan di Ukraina
- Rusia Luncurkan Lebih dari 2.000 Drone untuk Menyerang Ukraina Sepanjang Bulan Oktober
- Kritik UU Baru Israel, Diplomat Uni Eropa: Konsekuensi Luas, Hentikan Operasi UNRWA di Gaza dan Tepi Barat
Prefektur tersebut memproyeksikan investasi modal akan berjumlah 148,6 miliar yen, yang dianggap optimal bagi pemerintah prefektur untuk membangun rel, sementara perusahaan swasta mengoperasikan kereta.
Dengan asumsi 3 juta penumpang per tahun dengan biaya 10.000 yen per orang, sistem transit ini diharapkan menghasilkan laba sebesar 184,8 miliar yen untuk prefektur dan 420,7 miliar yen untuk operator selama periode 40 tahun, menurut laporan tersebut.