Waspada, Tidur Berlebihan Dapat Tingkatkan Risiko Kematian

JAKARTA - Jika sudah kelelahan beraktivitas, tak jarang seseorang akan tidur dalam waktu seharian untuk mengistirahatkan tubuh. Namun, perlu diketahui tidur yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Melansir laman Sleep Foundation, tidur yang berlebihan adalah tidur yang lebih dari sembilan jam dalam semalam, yang dikenal sebagai hipersomnia. Hal ini ditandai dengan ngantuk yang terus terjadi dalam jangka waktu lama.

Jika dilakukan sesekali, tidur berlebihan tidak akan menjadi masalah. Namun, jika dilakukan secara rutin, tidur berlebihan akan berbahaya bagi tubuh bahkan berujung kematian.

Dilansir dari Healthline, tidur berlebihan dapat meningkatkan protein C-reaktif (CRP) yang bisa memicu indikasi peradangan dalam tubuh. Selain itu, kadar CRP juga berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung hingga menyebabkan kematian.

Sebuah meta-analisis menunjukkan, risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke dikaitkan meningkat saat tidur lebih lama. Meta-analisis yang sama juga menemukan bahwa risiko kematian meningkat jika Anda menambahkan waktu tidur 1 hingga 1,5 jam dari waktu tidur yang disarankan setiap harinya.

Pada rincian analisis tersebut dijelaskan tidur sembilan jam meningkatkan risiko kematian sebesar 14 persen. Tidur 10 jam meningkatkan risiko kematian hingga 30 persen, dan tidur 11 jam meningkatkan risiko kematian hingga 47 persen.

Dengan demikian, sebaiknya tidur mengikuti waktu yang disarankan yakni 7 sampai 8 jam setiap malamnya. Batasi jam tidur pada angka tersebut agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar.